JEPARA, Suaranahdliyin.com – Perjalan hidup Putri Pungkas Sari, barangkali tidak dialami banyak orang. Lahir dari keluarga sederhana, ia memilih menapaki jalan panjang pendidikan hingga akhirnya melabuhkan pengabdiannya menjadi guru dan mendirikan Rumah Tahfidz.
Perempuan kelahiran Jepara 16 Desember 1996 ini menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Jepara, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di MA NU Banat Kudus sambil mondok di Roudlotul Muta’allimat.
Semangatnya untuk terus belajar membawanya meraih gelar sarjana dan magister di IAIN Kudus, dengan penyelesaian S2 hanya dalam waktu 1,5 tahun.
“Dari kecil, saya memang punya cita-cita menjadi seorang guru. Saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi muda, khususnya dalam hal agama.” ujar Putri, Kamis (1/8/2024).
Putri berasal dari keluarga sederhana, kedua orang tuanya yang hanya lulusan SD, namun dengan tekad kuat, berhasil mengantarkan semua putra-putrinya menjadi sarjana, bahkan seorang magister.
“Ayah saya selalu berpesan, ‘Kamu tidak perlu takut ketinggalan pelajaran umum, tapi kamu harus pintar agama’,” kenangnya.
Perjalanan pendidikan Putri tidak hanya dipenuhi dengan tekad dan semangat belajar, tetapi juga dengan aktivitas kemahasiswaan yang aktif.
Ia aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa, seperti Al Izzah, Dema IAIN Kudus, HMJ Tarbiyah, dan PMII Komisariat Sunan Kudus. Semangatnya untuk berbagi dan berkontribusi kepada masyarakat terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang diikutinya.
“Saya memilih IAIN Kudus karena ingin melanjutkan hafalan Alquran di pondok pesantren. Alhamdulillah saya bisa membagi waktu dengan baik,” terangnya.
Setelah lulus, Putri melanjutkan perjalanan spiritualnya dengan tabarukan ngaji di pondok pesantren. Ia fokus memperkuat hafalan Alquran dan mengisi waktu dengan kegiatan keagamaan.
Takdir kemudian mengantarkannya untuk berkhidmah di boarding school, untuk membimbing peserta didik atau siswa mengaji.
“Sejak Februari 2020, saya menjadi pengasuh boarding school MTsN 1 Kudus. Saya juga menjadi guru Tahfidz kelas formal dan kelas boarding malam, serta guru SKI.” ungkapnya.
Tak hanya itu, perhatiannya terhadap dunia pendidikan juga dibuktikan dengan mendirikan Rumah Tahfidz Hidayatul Qomar di Desa Telukwetan, Welahan, Jepara.
“Saya ingin memberikan yang terbaik buat bangsa ini melalui pendidikan yang tak lepas dari akhlaqul karimah,” tuturrnya.
Putri menyadari bahwa perjalanan hidup ini penuh dengan tantangan. Namun, ia selalu berusaha untuk menghadapinya dengan penuh semangat dan optimisme.
“Saya percaya bahwa dengan selalu berdoa, memohon petunjuk dari Sang Pencipta, dan selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, saya akan mampu melewati segala rintangan,” paparnya.
Putri Pungkas Sari MPd, adalah bukti nyata bahwa dengan tekad bulat, semangat juang, dan dedikasi tinggi, seseorang dapat meraih mimpi dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar, berjuang, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (mustaqim/ ros, gie, adb)