NU Peduli Kembali Salurkan Bantuan Alat Kesehatan

0
659
Penglepasan armada untuk mendistribusikan bantuan

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Peduli Covid-19, melakukan pemberangkatan bantuan alat kesehatan ke rumah sakit dan klinik NU se-Pulau Jawa, Senin, 28 Desember 2020. Pemberangkatan dilangsungkan dari Pesantren Al-Tsaqafah Jagakarta, Jakarta Selatan, asuhan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Total bantuan senilai Rp 25.523.794.506. Pelepasan pemberangkatan bantuan dilakukan oleh Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, didampingi Ketua PBNU Robikin Emhas, Wasekjen PBNU Andi Najmi, Ketua LPBI Ali Yusuf, Ketua NU Care Lazisnu Achmad Sudrajat dengan membentangkan bendera NU ke angkasa. Penglepasan bantuan diiringi pembacaan salawat Tibbil Qulub.

Iring-iringan truk yang membawa alat-alat kesehatan keluar dari halaman Pesantran Al-Tsaqafah. Ini adalah penglepasan gelombang ketiga. Sebelumnya, pada 29 November lalu dikirimkan bantuan untuk 5 rumah sakit, dan  pada 1 Desember bantuan disalurkan untuk 10 rumah sakit.

‘’PBNU melalui NU Peduli Covid-19, sejak Maret lalu melakukan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. Warga NU bergerak cepat melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat umum, masjid dan pesantren. Relawan NU juga membagikan bantuan APD dan disinfektan. Di bidang penanganan ekonomi, NU Peduli membagikan bahan makanan dan permodalan usaha. Nilainya mencapai lebih dari 300 miliar,” kata ketua pengarah NU Peduli, H Andi Najmi Fuaidi.

Dikatakannya, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, tapi semua pihak salah satunya yang dilakukan NU. “Hari ini pengiriman bantuan ke rumah sakit, sebagai bukti keistiqamahan NU Peduli,’’ ujarnya.

Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj, menegaskan, wabah Covid-19 telah memberikan hikmah untuk lebih peka kepada sesama dan menjaga kebersihan lingkungan. Ia merupakan ujian yang harus dihadapi dengan sabar dan tegar. “Tanda kesabaran ketika ada ujian seberat apa pun mengucapkan ‘Innalillahi waina ilaihi rajiun’.”

Kiai Said pun berpesan supaya warga Nahdliyyin, terutama santri, mematuhi protokol kesehatan, antara lain dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan peduli dengan kesehatan lingkungan. “Mudah-mudahan setelah covid nanti selesai, ekonomi bangkit lagi, kita optimistis lagi, semangat lagi, UKM bangkit, dan sekolah (dilakukan) dengan tatap muka lagi,” tuturnya. (rls/ adb, ros)

Comments