BOJONEGORO, Suaranahdliyin.com – Banyak yang bertanya maksud dari perempuan adalah cermin laki-laki (pasangannya). Untuk menjawabnya, NU Online melalui kanal Youtube resminya meminta ulasan makna dari Ustadzah Falasifah, pendidik di Ponpes Al-Hikmah Bojonegoro.
Menurut Ustadzah Falasifah, cermin yang dimaksud bukan dari segi materi ataupun fisik. Tapi dari kepribadian, karakter, sikap dan akhlak. “Di sini yang dimaksud bukan dari segi materi, fisik, melainkan kepribadian, karakter, dan semacamnya,” kata Ustadzah Falasifah.
Hal tersebut, imbuhnya, sekaligus bisa menjadi gambaran bagi kita semua, khususnya laki-laki yang menganggap perempuan sulit dipahami. Cermin hanya akan memantulkan bayangan sesuai apa yang dihadapkan, begitu juga perempuan.
“Jadi cermin hanya akan memantulkan bayangan sesuai apa yang dihadapkan. Begitupula perempuan, akan berlaku sesuai bagaimana ia diperlakukan,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan perempuan diibaratkan mauzhun yang akan selalu mengikuti laki-laki sebagai wazan. Oleh karena itu, jika ada laki-laki yang menginginkan perempuan salehah, maka dirinya harus saleh terlebih dahulu.
“Maka untuk mewujudkan perempuan yang salehah harus dari laki-laki itu sendiri. Karena wanitamu mengikuti bagaimana dirimu,” sebutnya.
Ia juga menegaskan pada perempuan supaya berani menentukan pilihan kepada laki-laki saleh. Dengan begitu diharapkan nantinya dapat memantulkan kebaikan atau kesalehan yang sama pula.
“Perempuan harus berani menentukan pilihan kepada laki-laki yang saleh. Yang nantinya supaya dapat kita pantulkan kebaikan-kebaikan,” pungkasnya. (Tias/rid)