KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sumber mata air tiga rasa menjadi daya tarik yang unik bagi wisatawan. Menurut cerita rakyat yang beredar, setiap orang akan memiliki penilaian yang berbeda terkait rasanya. Rahasia itu tergantung niat dan kesucian batin peminumnya.
Mata air tersebut berada di Kompleks Makam Waliyullah Syaikh Hasan Sadzali Rejenu, Desa Japan, Kudus. Mata air tiga rasa tersebut terletak di sebelah kiri Makam Syeikh Syadzali. Dari Gapura (pintu masuk) pengunjung bisa berbelok ke kiri sekitar 10 meter.
Disebut tiga rasa sebab memang ada tiga sumber mata air dengan rasa berbeda bagi yang bisa merasakannya. Konon perbedaan rasa itu berasal dari daya magis yang diwariskan oleh wali setempat.
Juru kunci Makam Syeikh Syadzali Rejenu, Sarono menceritakan air tiga rasa menjadi salah satu keramat dari Waliyullah asal Baghdad tersebut. “Banyak orang yang merasakan perbedaannya. Walaupun terkadang hanya sedikit,” ujarnya kepada Suaranahdliyin.com, Kamis (04/08/22).
Lebih lanjut, Sarono menjelaskan perbedaan rasa dari ketiga mata air tersebut bergantung dari niat si peziarah. Bahkan, kata Sarono, ada peziarah yang pernah meminta agar air tiga rasa berubah manis.
“Seketika ketiga sumberan tersebut rasanya jadi manis semua, tergantung dari keyakinan masing-masing,” jelasnya.
Wasilah Sababiyah
Sarono menambahkan, air tiga rasa itu juga sering dijadikan wasilah sababiyah para peziarah. Ada yang untuk mengobati penyakit (ma’ ad-dawa’). Ada yang meminta dimudahkan dalam urusan dunia (ma’ ad-dunya). Ada pula yang memohon dilancarkan dalam mencari ilmu (ma’ al-ilmi).
Namun begitu, Sarono menegaskan bahwa semua sababiyah tersebut harus dengan keyakinan berdoa kepada Allah SWT. Tentu saja dengan syarat yakin, karena semua yang mengabulkan adalah Allah.
“Karenanya ada yang merasakan air itu biasa, ada yang terasa pahit, ada yang seperti soda. Semua tergantung orang yang meminumnya,” tegasnya. (Sifa/sim/rid)