KUDUS, Suaranahdliyin.com – Jenazah KH. Choirozyad Turaichan Adjhuri yang meninggal hari ini, Jumuah Wage (8/6/2018) pagi ini, telah tiba di rumah duka di RT 3 RW I DEsa Langar Dalem, Kecamatan Kota, Kudus.
Masyarakat dari berbagai kalangan, pun mulai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu kiai sepuh di Kabupaten Kudus tersebut. ‘’Anggota keluarga juga sudah berkumpul semua. Sudah komplet,’’ kata ustaz Abdul Wahab, salah satu warga yang saat ini tengah berada di rumah duka saat dihubungi Suaranahdliyin.com melalui ponselnya.
Selain masyarakat yang kini mulai berdatangan, ucapan belasungkawa dan doa dari masyarakat, khususnya para santri madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) berdatangan seakan tak ada putusnya, khususnya melalui grup WhatsApp dan juga melalui berbagai media sosial.
‘’Bikhusnil khotimah, Kiai. Wahai Guru Kami. Kesejukan mu dan ketulusan setiap detik untuk murid – muridmy, sangat melekat dalam sanubari. Istiqomah dalam ibadah dan sujudmu menjadi tuntunan dan kesaksian kami setiap Jum’at di Menara. Selamat jalan Kiai Choirozyad Tadjussyarof. Amal ibadahmu haqqul yaqin mengantarkan ke surga bagimu. Amin ya robbal alamin,’’ tulisa Gus Kholid Sanusi Yasin dalam salah satu grup alumni TBS.
Halim, salah satu alumni yang kini menetap di Jakarta, mengenang Yi Zyad –sapaan KH. Choirozyad- sebagai guru sekaligus orang tua yang selalu membimbing dan ngayomi. ‘’Beliau merupakan guru yang sangat dekat dengan muridnya dan mengikuti perubahan dalam mencerdaskan anak didiknya,’’ ungkapnya kepada Suaranahdliyin.com.
Dalam pandanganya, Yi Zyad adalah sosok yang sangat konsisten dalam menjaga marwah agama, nusa dan bangsa. ‘’Beliau seorang yang nasionalis dan religius,’’ kenang Halim menambahkan.
Ustaz Chirzil Ala, putra sulung KH. Choirozyad Turaichan Adjhuri, mengatakan, ayahandanya dirawat di Rumah Sakit Islam Kudus (Yakis) sekitar sembilan hari sebelum kapundut. ‘’Sebelumnya, masih sempat ngaji Ramadanan di Langgar Dalem sekitar 10 hari,’’ katanya.
Sementara itu dalam upacara pemakaman nanti, akan bertindak sebagai imam salat jenazah KH. Ulinnuha Arwani, pembacaan talqin oleh KH. Hasan Fauzi dan sambutan keluarga akan diwakili KH. Hamim. (adb, ros)