
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Umat Islam di Kabupaten Kudus kembali berduka. KH. Choirozyad Turaichan Adjhuri, salah satu kiai sepuh kharismatik wafat pada Jumuah Wage, 8 Juni 2018.
Yi Zyad –demikian KH. Choirozyad biasa disapa- meninggal dunia sekitar pukul 05.50 WIB di Rumah Sakit Islam Kudus (Yakis) dalam usia 74 tahun, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit Islam tersebut selama beberapa hari. Jenazah akan dimakamkan hari ini di Pemakaman di Sedio Luhur, Krapyak pada pukul 16.00 WIB.
Putra KH. Turaichan Adjhuri itu, semasa hidup mengabdikan diri di madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus dan mengajar di Langgar Dalem tak jauh dari kediamannya, sepeninggal Mbah Tur –sapaan akrab Sang Ayahanda.
Selain mengajar di madrasah TBS, Yi Zyad juga sering diundang oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Beliau pun senantiasa menghadiri berbagai undangan yang ada, selama tidak berhalangan.
Pada awal-awal hingga pertengahan Ramadan tahun ini, sebagaimana biasanya, Yi Zyad juga masih mengajar di Langgar Dalem. Nguri-nguri tradisi pengajian Ramadan yang telah dijalankan Mbah Tur semasa hidup.
Sedang di TBS, sebelum meninggal, Yi Zyad yang merupakan salah satu kiai sepuh di TBS, masih sempat mengawal berdirinya dua lembaga baru di madsarah TBS, yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juga Ma’had Aly TBS dengan takhassus Ilmu Falak.
Kiai Choirozyad meningalkan seorang istri, yakni Hj. Churiyah dengan empat putra/ putri, yaitu Chirzil Ala, Chazal Majda, Nalal Izza dan Afida Ilfa. (adb/ ros)