
KUDUS,Suaranahadliyin.com – Seorang mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) Anisatul Alya menorehkan prestasi melalui keikutsertaannya dalam program pertukaran pelajar internasional ke Malaysia selama satu bulan. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan akademik sekaligus mengenal budaya global secara langsung.
Acara tersebut berlangsung selama satu bulan dengan tanggal keberangkatan 12 Oktober 2025, dan kembali lagi ke Indonesia pada tanggal 5 November 2025.
Saat dihubungi Ahad (14/12/2025) kemarin, Anisatul Alya mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam program pertukaran pelajar didorong oleh keinginan untuk menambah wawasan internasional serta meningkatkan kemampuan beradaptasi di lingkungan global. “Selama berada di Malaysia, ia mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari perkuliahan, diskusi akademik, hingga pertukaran budaya bersama mahasiswa dari berbagai negara.”tuturnya.
Anisatul juga membagikan berbagai pengalaman berkesan selama mengikuti program tersebut, terutama ketika berkesempatan berinteraksi dan berdiskusi dengan mahasiswa dari berbagai negara. Melalui interaksi tersebut, ia memperoleh sudut pandang baru serta merasakan secara langsung sistem pembelajaran yang berbeda dengan yang diterapkan di kampus asal, baik dari segi metode pengajaran maupun pola diskusi di kelas.

Meski memberikan banyak pengalaman positif, program ini juga menghadirkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Perbedaan budaya dan kebiasaan belajar menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi, sementara penggunaan bahasa asing dalam kegiatan akademik maupun keseharian menjadi tantangan tersendiri.
“Selain itu, penyesuaian terhadap lingkungan baru juga mengharuskan untuk lebih mandiri dan terbuka, sehingga secara keseluruhan pengalaman ini menjadi proses pembelajaran yang berharga, baik secara akademik maupun pengembangan diri.”ujarnya.
“Saya merasa sangat bangga dan bersyukur karena mendapat kepercayaan untuk mewakili UMK Kudus. Kesempatan ini menjadi motivasi bagi saya untuk memberikan yang terbaik dan membawa nama baik universitas,”lanjut Anisatul Alya.
Menurutnya, program pertukaran pelajar memberikan banyak manfaat, di antaranya meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian, serta kemampuan komunikasi dan kerja sama. Setelah kembali ke UMK Kudus, ia berharap dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh serta membagikannya kepada mahasiswa lain.
“Jangan ragu dan takut untuk mencoba program pertukaran pelajar. Kesempatan ini sangat berharga untuk pengembangan diri dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan,”tandasnya.(Nurul Badriyah, Mahasiswi Prodi KPI FDKI UIN Sunan Kudus/adb)




































