KUDUS, Suaranahdliyin.com – Memanfaatkan pekan terakhir Ramadan, pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) mengunjungi kediaman sejumlah seniman di kota kretek. Dalam program bertajuk Silatur Ramadan itu, mereka ingin memacu kreatifitas supaya tetap berkarya di tengah suasana puasa.
Ketua Lesbumi Kudus Abud SB Runcing mengatakan Ramadan merupakan salah satu bulan yang dinanti oleh umat muslim yang memiliki kemuliaan tersendiri. Semua amalan kebaikan akan dilipat gandakan.
“Momentum Ramadan ini kami silaturahim ke para seniman Kudus agar tidak menyurutkan niat dalam berkarya,”ujarnya.
Abud menjelaskan program silatur Ramadan ini dimulai 20 -28 Maret 2025. Dijadwalkan, 6 para seniman yang kunjungi, di antaranya : Kang syafiq (kaligrafi griya pinka), Zaki Paijan (teater keset), Jesy segitiga (kampung budaya piji wetan), Ziyan najed (musisi muda sangita), Mas Huda (Perupa galeri seni menara dan Kak Dita (Pendondeng anak dan guru teladan).
“Kami memilih akhir Ramadan, lantaran sebelumnya para seniman ini memiliki agenda sepesial yang padat seperti bazar karya, festival dan pentas teater.” terangnya.
Ia mengharapkan silatur Ramadan menjadi ajang sekaligus pengingat agar lebih ghirah dalam melestarikan kearifan lokal budaya muslim kota Kudus. Apalagi sebentar lagi lesbumi akan memperingati hari lahir ke 65,.
“Hal ini menjadi pengingat, Lesbumi di usia yang semakin matang dan bijak agar tetap semangat dalam nguri-uri kearifan lokal maupun global,”tegas Abud. (rls/adb)
