Di Acara Lesbumi, Ketua NU Pati:  Masyarakat Harus Bersyukur Menjadi Bagian Umat Islam

0
37
Kegiatan Lesbumi Pati yang dihadiri Habib Anis dan KH Yusuf Hasyim

PATI,Suaranahdliyin.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati KH Yusuf Hasyim mengajak masyarakat bersyukur lantaran dapat menjadi bagian dari umat Islam meskipun tidak bertemu dengan Rasulullah secara langsung.

KH Yusuf mengatakan hal itu dalam acara Ngaji Budaya bertajuk “Jawa Njawani, Lesbumi Ngrukti”.di halaman Langgar Makam Mbah Wiro Padi, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, pekan lalu. Kegiatan ini diselenggarakan Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) kabupaten Pati.

KH. Yusuf Hasyim menjelaskan bahwa Jawa telah menjadi bagian dari penyebaran Islam sejak abad ke-7. Orang Jawa patut berbahagia meskipun jauh dari lahirnya Islam di Arab.

“Kita termasuk orang yang beruntung karena kita beriman dan berislasm meskipun tidak pernah bertemu dengan Rasulullah.

Jika melihat adat istiadat leluhur, lanjut dia,  akan melihat bahwa tradisi di Jawa sangat dekat dengan ajaran Islam. “Sopan santun, unggah-ungguh, gotong royong, ini luar biasa, termasuk kepedulian terhadap lingkungan hidup,” tandas Kiai Yusuf.

ia menyampaikan apresiasi kepada Lesbumi dan Jemaah Langgar Mbah Wiro Pati yang telah bekerja sama menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan penuh makna ini.

“Terimakasih masyarakat Pasucen, ini luar biasa, kita bisa nguri-uri lagi tradisi dan adat istiadat Islam Jawa. Malam ini, peringatan Maulid Nabi menyatukan kita melalui tradisi yang dulu dijadikan media dakwah oleh Walisongo. Kita lestarikan ini. Dengan hadirnya Lesbumi, kita harapkan orang Jawa bisa lebih ‘nJawani’, yaitu betul-betul menghayati adat istiadat dan budaya Jawa yang Islam,” terang Kiai Yusuf.

Sementara itu, Ketua Lesbumi PCNU Pati, Arif Khilwa, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar tradisi keagamaan, tapi juga warisan budaya bangsa.

“Islam masuk ke Indonesia melalui dialog dan komunikasi budaya, termasuk tradisi seni lokal. Tidak ada penghancuran tradisi lama, melainkan akulturasi yang kuat. Terbang Jawan dan Gong Cik adalah media penyebaran Islam sekaligus warisan budaya yang wajib dilestarikan,” ujarnya.

Gelaran  kegiatan Lesbumi) PCNU Kabupaten Pati berkerjasama dengan Jemaah Langgar Makam Mbah Wiro Padi Pasucen dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Lesbumi dengan Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU (LTNNU), Lembaga Dakwah NU (LDNU) PCNU Kabupaten Pati, serta Ranting NU Desa Pasucen.

Terbang Jawan Klasik Pasucen dan seni bela diri Gong Cik Singo Padi Pasucen juga turut memeriahkan aacara tersebut. Bahkan, Lesbumi PCNU Kabupaten Pati memberikan penghargaan kepada 10 penggiat dan pelestari budaya dari berbagai daerah di Pati.

Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Wakil Ketua Lesbumi PBNU Anis Sholeh Ba’asyin, Ketua PCNU Kabupaten Pati KH Yusuf Hasyim, hingga Ki Abdullah Markonyik dari LDNU PCNU Pati. (Angga/adb))

Comments