
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat kunjungan dari Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Senin (24/01/2022). Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama siap untuk menjalin kerjasama dengan Uni Eropa dalam berbagai bidang.
“Kami membahas cukup lama prospek-prospek kerjasama antara NU dengan uni Eropa,” ungkapnya kepada awak media.
Gus Yahya menambahkan, melalui dialog tadi, diketahui bahwa kehadiran NU sangat dibutuhkan bagi masyarakat Eropa mencari jalan keluar terkait berbagai permasalahan khususnya di dunia Islam.
Di samping itu, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengaku memilih negara Indonesia sebagai pihak yang akan diajak kolaborasi untuk menyatukan agama Islam.
“Indonesia mempunyai gagasan moderat Islam Nusantara yang menjadi bagian dari NU, tentunya ini memiliki peluang dan prioritas yang cukup besar,” ungkapnya.
Tak hanya berbicara terkait dunia Islam, kerjasama ini juga akan memprioritaskan salah satu aspek yang paling penting, yaitu aspek lingkungan dan perubahan iklim.
“Kami percaya kita semua mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memberi tahu dan menyampaikan hal ini kepada masyarakat luas,” tambahnya. (Hasyim)