JEPARA, Suaranahdliyin.com – Kirab kebangsaan menjadi puncak acara memperingati Hari Lahir (Harlah) Bersama Nahdlatul Ulama (NU) dan Banom NU di Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara pada Ahad (22/4/2018) sore lalu.
Sekitar seribu orang turut serta dalam kirab yang digagas NU Desa Nalumsari beserta Badan Otonom (Banom) NU, mulai Muslimat, GP. Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU. Kirab bertujuan untuk memupuk kecintaan terhadap NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bendera merah putih dan potret para tokoh pendiri NU dikirab dengan berjalan kaki di Desa Nalumsari. Rombongan diawali dengan barisan Banser yang mengarak bendera merah putih dan bendera NU, disusul kemudian rombongan GP. Ansor yang membawa foto tokoh-tokoh NU, lalu barisan Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU serta ratusan santri Madrasah Diniyyah Awwaliyah Desa Nalumsari.
Lebih dari lima kilometer rute yang dilalui. Mulai dari halaman Masjid Baitussalam Dukuh Penagon dan berakhir di lapangan Balaidesa Nalumsari. Atraksi drum band yang membawakan lagu-lagu nasional dan syair-syair NU, menambah meriah suasana kirab.
‘’Kirab kebangsaan ini merupakan salah satu upaya untuk kembali menggairahkan organisasi. Kita jadikan momentum Harlah untuk semakin menancapkan rasa cinta terhadap organisasi,” ujar Wakil Ketua NU Ranting Nalumsari, Sutiknyo.
Ketua MWC NU Kecamatan Nalumsari, Zaimuddin, berharap kirab kebangsaan ini menjadi semangat bagi peserta dan masyarakat umum, untuk semakin cinta terhadap bangsa dan negara. “Kirab kebangsaan ini adalah untuk mempersatukan kita dalam mencintai negeri ini. Dengan persatuan, kita akan kuat dan bangsa kita akan semakin maju,” katanya.
Selain digelar dalam rangka Harlah ke-95 NU, kirab sekaligus memperingati Harlah ke-72 Muslimat, Harlah ke-84 GP. Ansor, Harlah ke-68 Fatayat, Harlah ke-64 IPNU dan Harlah ke -63 IPPNU. (adb/ ros)