
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Duta Aswaja Kudus menyelenggarakan Haflah Akhirussanah, Ahad (19/6/202) kemarin. Haflah tersebut dilangsungkan di halaman Pondok Putra Pesantren Duta Aswaja. Acara ini dihadiri KH Moch Tho’at (pengasuh Ponpes Duta Aswaja), para dewan guru, wali santri dan santri.
KH Moch Tho’at dalam sambutannya berpesan, agar para santri selalu berikhtiar untuk terus menjadi santri yang berprestasi. “Di manapun berada, lanjutkan sekolah (belajar). Tetaplah jadi orang yang bermanfaat, menjadi santri yang berprestasi, dan tetap menjaga akhlak,” ujarnya.
Doktor lulusan Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini menambahkan, bahwa santri yang lulus bukanlah pergi, tetapi ditugaskan meneruskan belajar. “Kamu tidak pergi. Tidak pisah. Hanya kami tugaskan mencari ilmu dan meneruskan belajar di tempat lain. Jangan putus belajar. Teruskan belajar. Teruskan hafalan dan mondok kalian,” pesannya.
Sementara KH Dzikron Abdullah yang didaulat menyampaikan tausiyah, mengingatkan, agar para santri jangan sampai pernah membangga-banggakan (diri) dan sombong. “Jangan pernah sombong bisa menjadi hafiz, menjadi orang sukses, jangan pernah ada kesombongan sedikitpun. Jangan pernah membangga-banggakan, terutama orang tua jangan pernah ada kesombongan sedikit pun atas kesuksesan anaknya,” tuturnya.
Pengasuh Ponpes Ad-Dainuriyyah 2 Semarang ini juga mengemukakan, supaya para santri tetap hormat dan memuliakan orang tua dan guru. “Carilah rida guru. Muliakanlah. Hormat dan khidmahlah kepada guru, terutama kepada orang tua, ” tegas Ketua Idaroh Wustho Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Jawa Tengah itu. (m alvin jauhari/ ros, adb)