JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menghadiri acara pelantikan dan Inaugurasi GP Ansor di Istora Senayan, Senin (27/05/24). Hadir pula sejumlah tokoh penting Republik Indonesia mulai dari Presiden Joko Widodo beserta jajaran Menteri kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Joko Widodo yang diklaim gemilang. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari tiga elemen penting.
“Pertama, beliau mengorientasikan kinerjanya untuk meninggalkan jejak-jejak dan karya nyata, baik secara fisik maupun kelembagaan,” katanya.
Yang kedua, imbuh KH. Yahya, Presiden Jokowi tidak pernah meninggalkan prinsip kesinambungan. Beliau selalu ingin menyempurnakan apa yang sudah ada dan belum baik.
“Beliau tidak serta merta langsung mengganti program lama dengan hal baru. Tapi menyempurnakan program para pendahulunya untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurut KH. Yahya, elemen ketiga dari keberhasilan Presiden adalah perencanaan yang matang dan strategis berdasar pada realitas. Presiden Joko Widodo tidak berdasar pada bayangan ataupun angan-angan kosong, melainkan logis dan terukur untuk perbaikan Indonesia masa depan.
Selanjutnya, keponakan KH. Musthofa Bisri (Gus Mus) itu menyebut Gerakan Pemuda Ansor sebagai ototnya Nahdlatul Ulama. Menurutnya, segala kegiatan NU pastilah digerakkan oleh orang-orang yang ada pada GP Ansor.
“Tidak mungkin misalnya, Rais Aam PBNU ikut petentengan memikirkan acara, atau Ketua PBNU ikut mengangkat kursi sendiri, misalnya. Di situlah peran besar Ansor sebagai otot Nahdlatul Ulama,” kelakarnya.
Selain itu, Gus Yahya juga berharap kepada kader-kader Gerakan pemuda Ansor harus bisa berfungsi menjadi peretas jalan menuju masa depan. Menguasai berbagai bidang strategis untuk tegak lurus dengan Presiden untuk memenangkan Indonesia.
“Saya sangat berbesar hati dan menaruh harapan kepada Ansor Banser. Apakah siap menjadi kader yang loyal, apakah siap memenangkan Indonesia masa depan,” pekiknya diikuti riuh jawaban siap dari puluhan ribu kader yang hadir. (rid, gie/ adb)