Jika TPQ Ditutup
Ketua PCNU Khawatirkan Anak Sibuk Bermain dan Berkerumun

0
1264
H. Yusuf Hasyim, ketua PCNU Kabupaten Pati/ Foto: Dok. Akun IG Djoko S

PATI, Suaranahdliyin.com – Beredar sebuah polling di laman pollingkita.com terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang menutup aktivitas atau kegiatan mengajar secara tatap muka pada Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Bumi Minatani itu.

Ada dua pertanyaan dalam polling yang dibuat pada 21 Juli 2020 pada pukul 02.35 WIB tersebut. Pertama, TPQ tetap buka dengan protokol pencegahan Covid – 19; Kedua, tutup TPQ karena berbahaya (masih dalam pandemi Covid – 19).

Pada pukul 21 Juli 2020  pukul 12.21 WIB, sudah sebanyak 1.372 suara masuk. Dengan 1.298 (94,6 %) responden sepakat TPQ dibuka dengan mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid – 19, dan sebanyak 74 suara (5,4 %) yang setuju TPQ ditutup karena dinilai berbahaya, di tengah pandemi ini.

Sejauh pantauan Suaranahdliyin.com di laman pollingkita.com, pasil polling publik itu sendiri, masih memungkinkan berubah hasilnya setiap saat, karena masih terus terbuka bagi warga berpartisi melakukan vote dalam polling tersebut.

Ketua PCNU Kabupaten Pati, H Yusuf Hasyim, menyatakan, bahwa TPQ sebagai lembaga pendidikan keagamaan, mestinya harus berbeda perlakuannya dengan sekolah formal. ‘’Di SKB 4 Menteri sudah jelas. Saya kira perlu penyikapan yang bijaksana dari pemerintah,’’ ujarnya.

Dia mengemukakan, bahwa banyak respons masyarakat dan pengurus NU, saat TPQ ditutup, justru akan menimbulkan masalah. ‘’TPQ diikuti hanya oleh anak-anak sekitar perdukuhan, berbeda dengan pesantren dan sekolah (formal). Anak – anak kalau tidak ke TPQ waktu sore, malah terlalu sibuk bermain dan berkerumun,’’ paparnya. (ros, gie/ adb, rid)

Comments