Kebutuhan Mendesak, PBNU Gaet Perempuan dalam Kepengurusan 2022-2027

0
995
Ilustrasi: istimewa

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pemberian ruang kepada perempuan dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmah 2022-2027 menimbulkan beberapa pertanyaan sari sebagian orang.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menerangkan bahwa sejak awal memang tidak ada peraturan yang melarang perempuan menjadi masuk di kepengurusan PBNU. menurutnya ini hanya soal waktu kapan PBNU membutuhkan peran perempuan.

“Kalau kita lihat sekarang, kebutuhan semakin mendesak. Jadi harus ada perempuan yang mengelola PBNU karena masalah-masalah terkait perempuan semakin besar,” kata Gus Yahya.

Selanjutnya, PBNU mengajak para tokoh perempuan yang mempunyai kiprah dan peran yang besar di Indonesia.

“Ini menyangkut pemberdayaan perempuan sehingga membutuhkan peran perempuan di dalamnya,” ujarnya.

Dengan menggaet tokoh-tokoh besar perempuan, diharapkan dapat membantu PBNU dapat mengelola dan menyelesaikan pekerjaan, masalah-masalah kemanusiaan yang di dalamnya termasuk permasalahan yang terkait dengan perempuan.

“Ada Ibu Alisa Qotrunnada yang selama ini malang melintang di berbagai forum internasional nanti bisa kita andalkan untuk mengelola pekerjaan PBNU,” tambahnya. (hasyim/ rid, ros, adb)

Comments