KUDUS,Suaranahdliyin.com – Sebagai ibu muda, kader Fatayat harus produktif dan kreatif agar bisa mendidik putra- putrinya menjadi anak sholih dengan mendoakan setiap hari, sholat hajat dan puasa di saat hari lahirnya.
Demikian disampaikan penyuluh Kementerian agama Kudus Hj . Khoiriyah, M.Pd dalam acara refleksi hari Ibu yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Mejobo di Rumah Makan Bambu Wulung, Jum’at (10/12/2021).
Hj Khoiriyah menegaskan sosok ibu dalam Islam mempunyai kedudukan yang tinggi dibanding ayah. “Ada sebuah hadits menyebut umi, umi, umi baru abuuka.”ujarnya
Ia mengingatkan seorang ibu harus hati-hati mengucapkan sesuatu kepada anak. Sebab, ucapan ibu adalah doa. “Sejengkel-jengkelnya ibu jangan sampai bicaranya lepas control.Ibu harus Jaga ucapan,”tegas Khoiriyah.
Ketua PAC Fatayat NU Mejobo Nafis Sholihah dalam sambutannya sangat bersyukur sekaligus mengapresiasi semua kader Fatayat NU sebagai pilar penting untuk mempersiapkan anak-anaknya sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh dan berakhlak mulia.
“Peran ibu baik kehidupan domestik, dinas maupun bermasyarakat harus seimbang serta berbagi peran dengan suami tercinta sehingga terjalin keharmonisan rumah tangga.”tandasnya.
Kegiatan refleksi ini juga dalam rangka syukuran atas torehan prestasi PAC Fatayat Mejobo meraih juara pertama lomba kreasi makanan berbahan Jagung, juara terbaik 1 Solo Song tema Ibu dan juara harapan paduan suara yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kudus.(adb/ros)
