
SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Untuk mengisi kegiatan Ramadan di tengah pandemi Covid-19, Pengurus Wilayah Rabitah Ma’ahid Islamiyan Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Jawa Tengah mendorong pesantren aktif di dunia maya. Berbagai Pengajian (kilatan) Ramadan perlu diunggah di media sosial supaya bisa menjangkau para santri yang berada di rumah.
Demikian salah satu keputusan yang mengemuka dalam rapat rutin Reboan pengurus RMI-NU Jawa Tengah yang diadakan secara online (daring) pada Rabu, (16/4/2020).
Keputusan lainnya, RMI PWNU Jateng tidak akan mengeluarkan edaran terkait kegiatan Ramadan. Para pengasuh pesantren diminta mengikuti instruksi PBNU bernomor 3952/c.I/03 2020 pada 25 Maret kemarin sekaligus menjadikan acuan bagi pesantren dalam menghadapi pandemi covid-19.
“Sekarang pesantren sudah pinter-pinter, untuk menyikapi situasi dan kondisi seperti sekarang ini,” terang KH. Nur Machin.
Pengasuh API Tegalrejo ini juga mengingatkan kepada pengurus, pesantren serta santri untuk terus melangitkan doa. Banyak doa yang sudah diijazahkan dari masyayikh-masyayikh, terutama yang sudah diijazahkan dari masing-masing pesantren.
“Agar pandemi yang sedang menyelimuti Nusantara segera sirna. Tentu setelah kita melakukan ikhtiar.”tandas KH.Nur Machin.
Selain itu, beberapa agenda rutin pengumpulan masa yaitu Naharul Ijtima’ yang menurut jadwal pelaksanaan pada Syawwal besok di Ex Karisidenan Pati perlu dimusyawarahkan kembali dengan panitia lokal serta mengikut perkembangan situasi dan kondisi.
“Tentu rapat akan menggunakan aplikasi rapat daring mengingat keadaan masih seperti ini,” jelas Gus Mahin, sapaan akrabnya.
Pada Ramadan tahun ini, RMI PWNU Jateng kembali akan bekerjasama dengan sebuah media cetak Tribun Jateng dalam halaman Happy Ramadhan 2020. Rubrik Halaqah ini berisikan tanya jawab tentang seluk beluk bulan puasa.
“Secara teknis nanti pertanyaan bisa diajukan melalui pengumuman dalam halaman Happy Ramadhan.”imbuhnya.
Pada kesempatan itu, KH. Abu Choir yang menjadi moderator rapat juga memberikan pengarahan terkait perkembangan kerjasama RMI yang terkendala adanya pandemi.
“Semoga kerjasama yang terjalin dengan Pertamina, IDN dan yang lainnya bisa ada terobosan-terobosan agar bisa disosialisasikan kepada pesantren.”ujarnya.(zul/adb,ros)