
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Innalillahi Wainna Ilaihi Raajiun, warga Nahdlatul Ulama (NU) Kudus berduka. Rais Syuriyah Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kota Kudus KH.Abdul Wahab wafat pada Rabu (9/11/2022) pukul 08.30 WIB di rumah duka desa Betekan Kerjasan Rt 01 Rw 02 Kota Kudus.
“Almarhum akan dimakamkan hari ini (Rabu) pukul 14.00 WIB di Makam Sedio Luhur Bakalan Krapyak Kudus,”demikian berita duka yang diterima Suaranahdliyin.com,pagi tadi.
Ketua MWCNU Kota, KH. Miftah Baidhowi mengatakan warga NU merasa kehilangan atas kembalinya sosok kiai muda keharibaan Allah SWT. Menurut Kiai Miftah, almarhum yang juga dosen STAI Pati ini merupakan figur teladan yang memiliki dedikasi, harakah dan perjuangan kepada NU.
“KH Abdul Wahab memiliki semangat harakah yang luar biasa dan tidak bisa diragukan lagi dalam membesarkan NU,”ujarnya.
Saat awal menjadi Rais Syuriyah MWCNU Kota, tutur Kiai Miftah, almarhum yang juga menantu KH.Minan Zuhri (cucu Mbah KHR Asnawi) tanpa ada kesan lelah melakukan program sowanisasi untuk membentuk Pengurus Ranting NU se-Kota.
“Kendati di tengah kesibukannya sebagai dosesn atau pengasuh pesantren, KH Abdul Wahab tetap komitmen terjun ke Ranting-Ranting.”imbuh Kiai MIftah.
Berkat perjuangan almarhum pada masa hayatnya, Imbuh kiai Miftah, MWCNU Kota sudah mampu membentuk pengurus ranting NU sesuai jumlah desa yang ada. Bersama pengurus tanfidziyah, Kiai Wahab mampu memberdayakan peran lembaga LAZISNU serta mengupayakan eksistensi badan otonom seperti Pergunu dan lainnya.
“Semua itu tidak bisa lepas dari peran beliau. Selamat jalan kiai Wahab, semoga mendapat tempat surga di sisi Allah SWT,”ujar Kepala SMPNU AL-Ma’ruf Kudus ini.
Sebelum wafat pada usia 55 tahun, KH. Wahab menderita sakit yang cukup lama. Ia meninggalkan seorang istri Hj. Mu’awanah dan seorang putri bernama Najwa Zakiya (adb/ros)