
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (HMPS BKPI) IAIN Kudus mengadakan “Seminar Sex Education”di Aulai lantai empat Perpustakaan kampus setempat, Kamis (2/6/2022). Dengan mengambil tema “Understanding Sex Education for Strawberry Generation to Sexual Behavior in Indonesia”, seminar menghadirkan dua dosen IAIN Kudus Farida, M.Si. dan Arif Friyadi, LC. M.Ag.
Dalam paparannya, Farida mengatakan Sex education (pendidikan seks) ini sangat penting disampaikan kepada remaja khususnya mahasiswa agar remaja ini dapat menyayangi dirinya dalam artian melindungi diri dari orang yang tidak bertanggung jawab. Termasuk pula, remaja tidak melakukan hal – hal yang merugikan diri sendiri.
“Tujuan pendidikan sex lainnya, supaya para remaja tidak memiliki keinginan untuk menyalah gunakan hasrat sexualnya dan juga tidak menghabiskan energinya untuk senantiasa berfantasi sex.”terangnya di depan 100 mahasiswa peserta seminar.
Ketua HMPS BKPI Khabib mengatakan, tujuan seminar sex education ini untuk membekali para generasi muda yang biasa disebut generasi strawberry yang mana generasi kalau dilihat dari luarnya kelihatan bagus namun dalamnya lembek.
“Supaya generasi muda ini bisa menjaga dirinya karena maraknya isu sex, pemerkosaan di kalangan remaja.”ujarnya.
Khabib mengharapkan agar generasi muda bisa memahami arti sex yang sebenarnya dan tidak ada kekerasan dalam sex itu sendiri.
“Harapan saya setelah adanya seminar ini para kaum muda, remaja bisa memahami bagaimana pentingnya pembelajaran sex sejak dini khususnya di kalangan”imbuhmya.
Dosen progam pendidikan BKPI Anwar Yasfin mengharapkan mahasiswa HMPS bisa menindaklanjuti dan menyebarkan ilmunya kepada masyarakat.
“Ke depan perlu diadakan kegiatan serupa dengan tema yang berbeda untuk membekali mahasiswa BKPI sebagai calon guru dan konselor professional”.”ujarnya (Nuhaya/adb)