
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Gus Sholahuddin Aly (Gus Sholah), Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, menghadiri Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Al Mubarokah, Tempel, Sempu, Andong, Boyolali, Jumat – Ahad (18 – 20/2/2022).
Saat memberikan orientasi kepada para peserta PKL – Susbalan dia berpesan, agar para peserta dalam mengikuti pelatihan diniatkan mencari ilmu, karena itu hal krusial. “Jika niatnya mencari ilmu, maka dari awal sampai akhir akan dijaga malaikat,” tuturnya.
Disampaikannya, bahwa Indonesia kini tengah mengalami bonus demografi, yaitu usia produktif warga di suatu wilayah jumlahnya dua kali lipat dari usia tidak produktif. Kondisi demikian mengandung peluang, tantangan, sekaligus ancaman.
“Kalau generasi produktif bagus, akan menanggung beban yang tidak produkti. Jika usia produktif tidak produktif, nanti malah menjadi beban. Maka kita penting membaca itu. Maka GP Ansor memberi pembekalan, dengan didasari ajaran ahlussunnah waljamaah, sekaligus menyambung sanad,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, bahwa tidak bisa berislam tanpa mengikuti ulama. “Kita tidak bisa langsung ikut Kanjeng Nabi, karena banyak yang langsung seperti itu, sehingga banyak yang korsleting. Jangan berpikir lokal, sehingga kesadaran berjejaring serta bersahabat harus disematkan. Sempatkan juga silaturahmi dengan Sahabat lain untuk belajar, mengembangkan diri, dan saling berbagi,” pesannya.
Lebih lanjut dia berpandangan, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh GP Ansor – Banser, adalah keniscayaan. Tujuannya, agar bisa bermanfaat bagi orang lain. “Kita akan mendapat amanah, jika kita pantas dan mempunyai kapabilitas. GP Ansor ini telah didoakan para kiai. Semua akan diproses di sini. Yang baik akan semakin baik, dan yang tidak baik akan baik,” katanya. (siswanto ar/ gie, adb, ros, rid, luh, mail)