REMBANG, Suaranahdliyin.com – KH Muhammad Idror Maimoen menceritakan cara KH Maimoen Zubair dalam mengajar dan mendidik santri-santrinya. Mendidik secara islami, bagi Mbah Maimoen adalah dengan memberikan suri teladan.
“Mbah Maimoen mendidik saya dan santri-santri yang lain itu dengan didikan seperti para sesepuh dan ulama terdahulu. Dengan didikan ilmiah, islami, dan pendidikan kebenaran,” kata Gus Idror, putra KH Maimoen Zubair, Sarang, dalam kanal youtube NU Online, Kamis (20/01/2022).
Sejak kecil Gus Idror selalu dididik oleh Mbah Maimoen untuk mencintai ilmu dan mencintai perjuangan.
“Beliau sangat mencintai ilmu, sampai beliau itu mengajar sehari lima kali, beliau menunjukkan kepada kamk bagaimana kecintaannya kepada ilmu dan perjuangan,” kenang Gus Idror.
Pengasuh Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang itu juga mengatakan bahwa Mbah Maimoen tidak mendidik dengan memerintah, tetapi dengan memberi contoh atau suri tauladan kepada keluarga dan para santrinya.
“Mendidik dengan memberikan contoh perilaku bagaimana akhlak kepada santri, kepada kiai, atau kepada masyarakat. Apabila dikupas semua ini tidak akan selesai-selesai, tapi kata kuncinya seperti itu,”
Dari cara mendidiknya, kata Gus Idror, Mbah Maimoen mendapatkan dari guru-gurunya. “Dari gurunya diajarkan ke muridnya, begitu sampai Rasulullah,” pungkas Gus Idror pendek.(Hasyim/rid)
