Gus Dur Sosok yang Dekat dengan Generasi Muda

0
2221
Haul Gus Dur di Karangmalang, Gebog Kudus

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia dan mantan Ketua Umum PBNU, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sosok yang dekat dengan generasi muda. Meski umurnya jauh dibawah beliau, Gus Dur tidak malu untuk berbincang santai dengan anak-anak muda di sekitarnya.

Hal itu mengemuka dalam acara Haul ke-9 Gus Dur yang diadakan oleh Gusdurian Kudus bersama Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kudus di Balai Desa Karangmalang, Sabtu (29/12/18).

Acara yang dimoderatori oleh Qomarul Adib itu menghadirkan dua narasumber, yaitu Ketua Lakpesdam Kudus, H. Asyrofi Masyito dan Ketua LPPNU, Rois Noor.

Narasumber Haul Gus Dur dan tokoh NU Kudus

Asyrofi memandang Gus Dur adalah sosok yang mampu memikirkan manusia secara menyeluruh. Bisa menempatkan seseorang berdasarkan umur, sehingga mereka bisa belajar dari beliau.

“Kedekatan Gus Dur dengan generasi muda sangat penting bagi perkembangan NU saat ini dan masa depan,” kata Asyrofi.

Selain itu, kata Asyrofi, sosok Gus Dur memiliki visi besar terkait ekonomi warga NU dan Indonesia pada umumnya. “BPR Nusumma adalah salah satu wadah ekonomi yang ingin diwujudkan Gus Dur di seluruh pelosok Indonesia. Konsepnya sudah siap semua tetapi sayang itu dihentikan oleh pemerintah Orde Baru kala itu,” jelasnya.

Pemikiran Gus Dur tentang ekonomi masyarakat memiliki visi yang sangat jauh dan matang. Karena ekonomi adalah tonggak utama kesejahteraan. Dan Gus Dur melihat itu belum banyak dilakukan warga NU selaku organisasi yang besar.

“Jangan sampai NU yang besar ini dianggap kecil oleh orang lain. Maka kebesaran NU harus kita wujudkan bersama,” katanya.

Sementara itu, Rois Noor mengawali paparannya tentang Gus Dur dengan mengenang kisah saat Gus Dur dihadirkan ke Kudus dalam acaranya Jam’iyatul Hujjaj di Gedung JHK Kudus.

Ia juga menyampaikan bahwa Gus Dur adalah sosok yang lengkap. Akan tetapi yang sulit kita pahami dan laksanakan bersama adalah sikapnya yang humanis. “Kalau manis ya mudah, ini humanis, nguwongke wong itu yang sulit,” kelakarnya.(rid, gie, adb/ros)

Comments