
JEPARA, Suaranahdliyin.com – PAC. GP. Ansor Gebog, Kudus, melakukan touring dan studi keberagaman di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara pada 22 September lalu. Kegiatan ini diikuti sebanyak 70 kader GP Ansor di Kecamatan Gebog.
Ketua PAC. GP. Ansor Gebog, Moh Syaifuddin Nawawi, menyampaikan, kegiatan ini untuk membangkitkan ghirah kebersamaan, karena di Desa Tempur ada Masjid dan Gereja berhadapan, yang menjadi penanda toleransi terbangun dengan baik di masyarakat.
Pengurus PR. GP. Ansor Desa Tempur menyambut baik kedatangan kader PAC. GP. Ansor Gebog, Kudus. Sambutan hangat juga datang dari PAC. GP. Ansor di Kecamatan Keling, Jepara.
‘’Terima kasih kepada para sahabat yang telah jauh-jauh datang ke sini,’’ ujar Ahmad Said yang baru terpilih menahkodai PAC GP Ansor Keling lima hari lalu.
Selanjutnya sambutan dan menerangkan tentang Kenapa Masjid dan Gereja saling berhadapan oleh Syafawi Pembina PAC GP Ansor Kecamatan Keling menerangkan bahwa perbedaan adalah fitrah, karena tanpa adanya perbedaan menjadi lebih berwarna, seandainya sama tidak mungkin bisa berjalan seperti halnya jika kaki kita kanan semua tidak bisa jalan.
‘’Di Desa Tempur ini ada Masjid dan Gereja yang berhadapan, namun masyarakat tetap rukun dan saling membantu. Perbedaan tidak harus menjadi pemicu permusuhan. Sebalinya, jadikan perbedaan untuk mempererat persaudaraan,’’ ujar Syafawi dalam acara yang antara lain dihadiri Martoyo (tuan rumah) dan Amiruddin (Kasatkoryon Banser Keling). (falah/ adb, ros, rid)