KUDUS, Suaranahdliyin.com – Generasi Z dapat didefinisikan sebagai sekelompok individu yang mengalami peristiwa dan sejarah penting di sekitar waktu yang sama dalam hidup mereka, dan menunjukkan beberapa karakteristik serta perilaku yang sama.
Generasi Z lahir di mana teknologi informasi berkembang sangat pesat, sehingga membuat generasi ini akrab dengan beragam media sosial yang ada.
Pesatnya perkembangan teknologi berpotensi meningkatkan kualitas didalami diri sendiri. Namun ada banyak yang perlu diperhatikan, mulai dari kualitas yang positif maupun negatif.
Pemanfaatan teknologi dalam proses mengembangkan kualitas diri dan juga pembentukan karakter didalam diri sendiri. Agar generasi Z mampu memanfaatkan teknologi informasi.
Seperti yang dialami oleh Irvan Ubaidillah. Dia mengikuti ajang Pemilihan Putera – Putri Jawa Tengah 2024, bermula dari mengetahui informasi di media sosial.
Pemilihan Putera – Putri Jawa Tengah 2024 ini diikuti sebanyak 30 finalis. Pada setiap tahapan, finalis harus punya advokasi dan program kerja.
“Advokasi dan program kerja yang saya angkat bertemakan ‘Dare to act’ (berani bertindak). Indpirasinya, karena generasi Z adalah calon penerus bangsa dan calon pemimpin yang akan datang, sehingga penting untuk terus belajar dan menanamkan jiwa kepemimpinan,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, menjadi Putera – Putri Jawa Tengah yang notabene para calon pemimpin masa depan, juga harus memiliki integritas dan wawasan yang luas.
“Ajang ini memotivasi saya selangkah lebih maju, membuat sebuah perubahan dan berkontribusi bagi bidang lingkungan, wisata, kepemimpinan dan pendidikan di era digital ini,” katanya. (Mahdiyya Naqaisya Zahra, mahasiswa PPL Prodi KPI FDKI IAIN Kudus 2024)