BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Boyolali, Achmad Kurniawan, mengajak seluruh kader selalu mengingat ikrar yang diucapkan ketika dibaiat menjadi anggota GP Ansor. Ia menyampaikan, bahwa khidmah di organisasi itu pasti ada titik jemu. Jika berada di posisi itulah, maka para kader harus mengingat ikrar mereka.
“Ketika kalian berada di titik jemu, maka ingatlah ikrar yang kalian ucapkan, bahwa kalian akan selalu menjaga dan tidak akan mencoreng marwah organisasi,” katanya dalam pembukaan Safari Maulid dan Pelantikan Pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Simo di halaman NU Center Simo, Jum’at (15/09/2023) lalu.
Dia mengemukakan, pelantikan adalah awal dari sebuah perjuangan di GP Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU). “Amanat harus dilaksanakan dengan baik. Sebagai pengurus, memang harus bisa mengurus jalannya organisasi,” tegasnya mengingatkan.
Mengutip ketua umum PP GP Ansor, Gus Yaqut Cholil Qoumas, bahwa GP Ansor itu seperti halnya kereta api yang selalu berjalan di atas rel, berangkatnya selalu tepat waktu, dan segala hal yang menghalanginya pasti akan ditrabas. “Maknanya, GP Ansor harus berjalan sesuai aturan yang ada. Setiap rintangan yang menghalangi, harus dihadapi,” tandasnya.
Kiai Jamaluddin Fadzlan, dalam tausiyahnya menyampaikan, dalam organisasi harus ada empat figur sebagaimana khulafaurrasyidin (empat Sahabat utama Rasulullah). Yaitu sesepuh yang rendah hati, pemimpin yang tegas dan pemberani, pengusaha yang kaya raya nan dermawan dan pemuda yang cerdas.
“Figur-figur tersebut Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Sosok Abu Bakar itu berilmu tapi rendah hati, ini ibarat lulusan pesantren atau perguruan tinggi. Kemudian sosok pemberani seperti Umar adalah para komandan Banser yang tegas, bersuara keras dan dihormati karena kewibawaannya,” ujarnya.
Lalu ada sosok seperti Usman bin Affan yang kaya raya dan dermawan yaitu para pengusaha. Maka para pengusaha harus diajak bergabung ke GP Ansor, untuk turut berjuang dengan harta-bendanya. Sedang sosok seperti Ali bin Abi Thalib adalah para kader muda yang cerdas, tanggap, aktif, peka dan cekatan.
“Keempat Sahabat Nabi ini adalah para teladan bagi GP Ansor,” jelas Kiai Fadzlan dalam acara yang antara lain dihadiri para kader dari PAC GP Ansor Simo, PR GP Ansor se-Kecamatan Simo, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU IPPNU, dan santri Pondok Nurul Qur’an. (muqtafaiz/ ros, rid, adb)