DPR RI : Perkuat NKRI dengan Literasi

0
1508
H. Fathan Subchi memberi paparan sosialisasi empat pilar di Desa Singorejo

DEMAK, Suaranahdliyin.com – Literasi penting untuk dikuasai agar bisa berpikir jernih dan kritis. Kemampuan literasi yang baik pada sebuah bangsa bisa jadi kekuatan yang dahsyat sehingga tidak mudah di adu domba. Hal itu mengemuka dalam Seminar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI oleh H. Fathan Subchi di Desa Singorejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Rabu (28/11/18).

Menurut Fathan, dengan banyak membaca seseorang akan memiliki banyak pengetahuan. Dengan begitu orang akan cerdas melihat fenomena, baik sosial maupun alam. Kemampuan baca dan tulis yang baik juga membuat orang lebih cerdas mencerna informasi sehingga tidak jadi korban hoaks dan ujaran di media sosial.

“Perbanyak lah membaca, utamanya bagi generasi muda. Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca kita tidak mudah di adu domba,” ujar legislator asal Betahwalang, Bonang, Demak ini.

Lebih lanjut Fathan mengajak kepada generasi muda untuk banyak mempelajari karya ulama nusantara. Kitab-kitab klasik, buku maupun manuskrip nusantara berisi banyak ilmu pengetahuan yang mengarah pada pembentukan jati diri keindonesiaan.

“Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai warisan budaya dan pemikiran para pendahulu,” jelas Fathan.

Ia mencontohkan beberapa kitab karya Kiai Sholeh Darat yang menurutnya sangat relevan untuk diimplementasikan kembali ajaran-ajarannya. Kitab-kitab ulama nusantara juga memuat pemahaman Islam yang dinamis yang layak kita jadikan rujukan dalam dakwah Islam ramah.

“Karya-karya ulama nusantara penting sebagai bahan rujukan sehingga Islam kita begitu indah, sejuk dan menyatukan,” katanya di hadapan 150an peserta sosialisasi.

Dalam kesempatan itu Fathan juga menyampaikan pentingnya membaca sejarah Indonesia dari sumber yang terpercaya. Maksudnya dari buku maupun publikasi ilmiah yang legal dan jelas serta tidak bertentangan dengan Negara.

“Penting juga bagi kita semua untuk membaca perjalanan bangsa kita dalam membentuk Negara ini dari sumber yang terpercaya. Mari perkuat NKRI dengan literasi. Pancasila sudah final dan NKRI harga mati,” tegasnya.

Senada, salah satu peserta sosialisasi, Sofiyul Arif, menyadari pentingnya memiliki kemampuan literasi dan nasionalisme terhadap NKRI. Arif juga memberikan kesan positif dan saran agar kegiatan sosialisasi semacam ini bisa terus dilakukan mengingat masyarakat sekarang dihadapkan pada berbagai tantangan nasionalisme yang kian kompleks.

“Sosialisasi ini meningkatkan pemahaman keindonesiaan sehingga harus sering-sering dilakukan,” ujarnya memberi kesan.(rls/rid)

Comments