SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, bahwa Ketua Lembaga Ta’lif wa Al-Nasyr (LTN) PWNU Jawa Tengah periode 2018 – 2023, H Mahlail Syakur Sf, secara tegas mendukungan upaya pengusulan KH R Asnawi sebagai Pahlawan Nasional.
Dukungan dilayangkan, tentu setelah akademisi dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu mengkaji ketokohan KH R Asnawi dari berbagai sisi.
Di antaranya, peran KH R Asnawi untuk dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme di masa revolusi fisik hingga dia sering ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah kolonial, kemudian perannya dalam bidang dakwah di berbagai wilayah.
Selain itu, H Mahlail Syakur Sf jasa KH R Asnawi dalam memajukan pendidikan Islam di Kudus dan sekitarnya, sangat vital. Antara lain melalui Madrasah Qudsiyyah, Madrasah Diniyah Mu’awanatul Muslimin Kenepan hingga mendirikan Pondok di Bendan.
Di luar itu semua, Mbah Asnawi -demikian KH R Asnawi dikena masyarakat- juga menyetujui gagasan KH Abdul Wahab Chasbullah dari Tambakberas, Jombang, Jawa Timur tentang Benteng Pertahanan Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama’ah di Indonesia.
Dan pada masannya, sebelum NU berdiri, Mbah Asnawi ditunjuk menjadi perwakilan Komite Hijaz bersama KH Bisri Syansuri yang bertugas mengajukan protes atas tindakan-tindakan kaum Wahabi di Makkah.
“Kiprah sosial dan perjuangan Mbah Asnawi untuk Negeri ini dan untuk memajukan pendidikan Islam, luar biasa besar. Maka, sekali lagi saya tegaskan, bahwa Mbah Asnawi sangat layak mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional,” katanya.
Lebih lanjut H Mahlail Syakur Sf, bahwa Mbah Asnawi adalah pejuang paket komplet. “Beliau adalah kiai yang sangat alim, seorang pedagang, seorang nasionalis, inspirator, humanis, dan tentu saja sangat religius,” ungkapnya.
Selain itu, fakta sejarah menunjukkan, bahwa Mbah Asnawi juga kiai yang meninggalkan karya-karya penting bagi dunia pesantren dan lembaga pendidikan Islam secara umum.
Karya-karya Mbah Asnawi antara lain Kitab Fashalatan, Mu’taqad Seket, Syari’atul Islam li-Ta’lim al-Nisa wa al-Ghulam, Shalawat Asnawiyyah, Shalawat Isra`-Mi’raj (Rajabiyyah), Shalawat Kemerdekaan, Syi’ir Nasihat dan Du’a an-Nikah. (adb, ros, gie, rid)
