
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ilmu dan pengalaman adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan. Untuk itu, dua hal tersebut harus selalu diusahakan untuk dikuasai. Proses menjadi kata kunci yang tak bisa dihindari.
Pandangan menarik itu disampaikan oleh M Khoirul Amin, salah satu tokoh pemuda Desa Langgardalem, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
“Bagi kita generasi muda, ilmu dan pengalaman adalah dua hal yang harus kita perhatikan. Itu harus kita kuasai, sebagai bekal hidup dan khidmah kepada masyarakat dan umat,” katanya kepada Suaranahdliyin.com.
Dia pun berharap, agar anak – anak dan generasi muda mengingat akan hal ini. “Buat anak-anak dan kawan-kawan muda, mari kita selalu mengingat akan pentingnya ilmu dan pengalaman. Dan belajar menjadi hal yang tidak bisa kita abaikan,” tuturnya.
Tentu ada dasarnya, M Khoirul Amin menyampaikan pandangan itu. Yakni dari al-Quran Surat Arra’d ayat 11. Bahwa: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
Mengingat akan pentingnya ilmu dan pengalaman itu pula, oleh orang tuanya M Khoirul Amin dibekali dengan pengalaman yang cukup mumpuni, yang menjadi bekalnya meniti hidup.
Tercatat, M Khoirul Amin yang lahir pada 27 Juli 1984 dan tinggal bersama keluarganya di RT 03 RW II Desa Langgardalem ini, memulai belajarnya di TK NU Nawa Kartika, lalu SD Barongan 2 Kudus, MTs NU Al-Muayyad Surakarta, MAN 2 Kudus dan S-1 ditempuhnya di Fakultas Tarbiyah STAIN Kudus.
Sedang untuk pendidikan non formal, ia pernah nyantri di Madrasah Diniyyah (Madin) Mu’awanatul Muslimin Kenepan Kudus dan Pondok Pesantren NU Al-Muayyad Surakarta.
Sementara itu, pengalaman organisasinya didapat antara lain Ketua Karang Taruna Desa Langgardalem (2013 – 2019), Bidang Perekonomian Karang Taruna Kecamatan Kota (2015 – 2020), anggota BKM Desa Langgardalem (2019 – sekarang) dan pengurus Bidang Ekonomi di PRNU Desa Langgardalem (2020- sekarang).
“Anak muda harus memiliki semangat perubahan dan kemajuan. Maka belajar terus menerus dan dari waktu ke waktu harus senantiasa diingat dan dilakukan,” tutur suami Noor Laily Fithriyani yang juga ayahanda dari M Abid Finurika, Nisfa Fithri Muthia, dan Muhammad Putra Rusyda Al Amin. (ros/ rid, adb)