Untuk Bisa Bersaing dengan Kompetitor, Pelaku UMKM Harus Miliki Strategi Khusus

0
836
Webinar “Strategi Branding dan Marketing UMKM”

SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Semenjak pandemi Covid-19 intensitas ruang digital seperti media sosial meningkat tajam. Tidak hanya untuk berkomunikasi semata, juga untuk bisnis dan sarana belajar.

Founder Aish Media Group, Harish Ashfa El Hakim, mengutarakan, ruang digital itu dapat dijadikan sebagai sarana branding bisnis. Sebab, sekarang adalah era yang serba online dan praktis, serta banyak orang yang mengaksesnya.

“Pelaku UMKM harus meningkatkan intensitas promosi bisnis di media sosial, promosi adalah investasi,” katanya, Ahad, (10/10/2021).

Selain itu, lanjutnya, dengan adanya media sosial, audiens juga dapat menilai dan melihat kredibilitas maupun rekam jejak digital dari brand yang kita bentuk.

“Salah satu kunci sukses branding adalah konsistensi promosi, dengan terus bombardir persepsi yang dibentuk sehingga melekat di benak audiens dan mau beli,” ujarnya.

Harish pun menilai penting melakukan branding, supaya sebuah produk bisa dipikirkan dan mudah diingat oleh audiens. “Untuk menciptakan loyalitas audiens, kita harus memberi value, fitur serta benefit yang dibutuhkan oleh audiens,” ungkapnya dalam acara yang diselenggarakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) 77 Kelompok 52 UIN Walisongo Semarang.

Salah satu mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 52 UIN Walisongo, Badrus Saufil Muhtadin, melihat UMKM memberikan sumbangsih yang besar terhadap lapngan kerja di Indonesia. Namun persaingan antar UMKM semakin ketat dan banyak competitor.

“Pelaku UMKM harus memiliki strategi khusus, supaya bisa bersaing dengan kompetitor,” katanya dalam webinar bertajuk “Strategi Branding dan Marketing UMKM” itu. (rls/ adb, ros, rid)

Comments