Tabungan Unlimited

0
741
Ilustrasi: istimewa

Sebuah kisah inspiratif ini, berasal dari salah satu guru madrasah di Kabupaten Kudus, yang menceritakan ketika dia silaturahmi di kediaman saah satu warga di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.

Dikatakan, bahwa salah satu warga yang dikunjunginya berkisah, ketika mau mengirim anaknya belajar di salah satu fakutas kedokteran, padahal dia hanya orang kampung, yang tinggal di wilayah pegunungan.

Plusnya, dia adalah orang yang sejak kecil memiliki pemahaman agama yang baik, karena sejak kecil belajar agama di madrasah. Dia banyak mengaji kepada kiai-kiai khas di Kabupaten Kudus.

Cerita sampai pada, suatu ketika, dia hendak memasukkan anaknya kuliah di kedokteran. Tahu sendiri, khan, kuliah di kedokteran butuh biaya yang tidak sedikit. Namun, dia mantap ingin memasukkan anaknya kuliah di kedokteran.

Anaknya, di sebuah kesempatan, diajak bicara. “Nduk, awakmu kuliah ning kedokteran, ya?” katanya.

Anaknya pun menjawab, “Njenengan gadah tabungan pinten, Pak, kok kula njenengan ken masuk kedokteran?” ujar anak perempuannya.

Si anak perempuan itu pun menjelaskan, bahwa ada beberapa temannya yang mau masuk kuliah di kedokteran, dan ternyata orang tuanya sudah menyiapkan uang miliaran untuk anaknya studi di fakultas kedokteran.

Ayahnya pun bertanya, “Nduk, wong tuwane kancamu iku, duiute miliaran, iku nol-e terbatas opo ora limit opo ora?” tanyanya.

Nggeh, terbatas, Pak. Limit,” jawab anaknya.

Nek tabunganku, duite nol-e ora terbatas. Unlimited. Tapi tak titipke Gusti Allah,” lanjut si Bapak kendati dengan nada canda tapi mantap.

Dan akhirnya, si anak perempuan dari warga di salah satu kampung di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati itu, mengikuti bapaknya untuk belajar di salah satu fakultas kodekteran. Kini, si anak sudah lulus dan telah berkarier di Semarang. (ros/ gie, adb)

 

Comments