Sebab Maksiat Merajalela Menurut KH. Abdullah Saad Solo

0
1675
KH. Abdullah Saad dalam acara Nurussalam Bersholawat di Lapangan Desa Besito, Senin (18/02/19).

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Semakin bertambahnya hari ada berbagai jenis maksiat yang dilakukan oleh manusia di bumi. Ada yang bahkan diperlombakan dan orang-orang tidak lagi malu karenanya.

Menurut Pengasuh Ponpes Al-Inshof Karanganyar Solo, KH. Abdullah Saad, hal itu disebabkan adanya banyak pengingkaran terhadap ulama dan kiai.

“Ulama itu pewaris para Nabi. Rasulullah yang mengakuinya bahwa mereka itu penerima amanah dari Nabi,” tuturnya pada acara Setengah Abad Nurussalam di Lapangan Desa Besito, belum lama ini.

KH. Abdullah Saad menjelaskan para ulama pasti mengikuti asas-asas dakwah Rasulullah. Sayangnya belakangan ini banyak ulama dibully habis-habisan sehingga marwahnya hilang dan tidak dihormati lagi. Akibatnya omongan ulama tidak diperhatikan lagi sehingga tidak ada yang mengingatkan manusia tentang Allah SWT.

“Apalagi sekarang tahun politik sehingga banyak ulama yang jadi obyek bullying,” jelasnya.

Kemudian, Ia memaparkan fenomena tersebut dengan dua jenis kerusakan yang pernah menjadikan Sayyidina Ali berpikir keras. Pertama yaitu alim mutahattiq (orang alim yang over aksi), ia menjelaskan ulama jenis ini memang merusak, tetapi juga tidak boleh dijadikan obyek bully oleh publik.

“Bagaimanapun mereka itu ulama dan bukan kelasnya kita yang orang biasa ini untuk mengingatkan,” tegasnya.

KH. Abdullah Saad melanjutkan, justru yang lebih parah dari ulama yang over aksi adalah perkara yang kedua, yaitu, jahil mutanassiq (orang bodoh yang merasa benar dan lebih pinter). Seolah-olah dia itu lebih tahu daripada ulama tersebut sehingga membully habis di media sosial.

“Makanya yang baik adalah diam kalau tidak paham. Silent is Golden,” pesannya. (rid, adb/ros)

Comments