BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali KH Ahmad Charir mengatakan, pengurus NU tidak sekadar tercantum namanya dalam surat keputusan (SK) atau struktur, namun harus melaksanakan amaliah (corak tindakan), fikrah (corak pikir), dan harakah (corak pergerakan) NU.
“NU membuka seluas-luasnya bagi nahdliyin untuk mengabdikan dirinya di organisasi. NU akan senantiasa kuat jika ditopang anggota kultural dan struktural,” katanya dalam Ta’aruf dan Halalbihalal Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karanggede bersama PCNU Boyolali di Gedung NU Center Karanggede, Rabu (1/5/2024).
Kiai Charir mengingatkan, penanaman paham ke-NU-an kepada warganya mesti selalu diberikan agar tidak salah jalan, disertai pemupukan atau pendampingan yang diserasikan dengan program penguatan kelembagaan.
“Tantangan zaman kini lebih berat karena pesatnya perkembangan teknologi informasi. Tak sedikit orang yang terbuai belajar agama secara mandiri melalui konten-konten di internet. Padahal dalam tradisi ahlussunnah waljamaah (aswaja), menuntut ilmu-ilmu agama haruslah dengan sanad keilmuan yang jelas,” tuturnya.
Dia menegaskan, kalau tidak berguru ke ulama langsung, itu yang berbahaya. Berusaha memahami Islam dengan tidak bersanad, tidak berguru, mengakibatkan pemahamannya sepotong-potong. Hal itu menurutnya sebagai tantangan besar ulama aswaja saat ini.
“Pengurus NU harus sabar dan tangguh dalam mengelola lembaga dan membersamai warga serta jangan takut dijelek-jelekkan. Kita tidak harus balas dengan menjelekkan, namun balaslah dengan melakukan kegiatan positif. Jadi jangan sampai terlalu sibuk menanggapinya sehingga rutinan atau amaliah kita tidak jalan,” pesannya.
Ketua PCNU Boyolali KH Iqbal Mulyanto mengajak menjaga ukhuwah di antara pengurus dan juga di antara warga. Kita hadir di sini untuk saling silaturahim, berikrar memperkuat martabat PCNU dan persatuan masyarakat.
“Mari jaga muruah jamiyah NU dengan tidak menjual nama organisasi untuk kepentingan pribadi dan kelompok,” pintanya.
Sedang ketua MWCNU Karanggede KH Rochmat Jalali memberikan apresiasi atas kehadiran PCNU dan semua badan otonom MWCNU Karanggede. “Kita jadikan halalbihalal sebagai ajang silaturahim dan saling memaafkan agar kinerja organisasi semakin baik,” ucapnya. (bani, siswanto/ rod, adb, gie)