KUDUS, Suaranahdliyin.com – Para santri MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus mengikuti ujian terbuka hafalan kitab Alfiyah Ibnu Malik, Sabtu (21/10/2023). Ujian terbuka dilakukan di depan dewan penguji dan disaksikan santri-santri (peserta didik) lain.
Pada ujian terbuka yang digelar di halaman Gedung Selatan MA NU TBS Kudus itu, empat guru yang didaulat sebagai dewan penguji, yaitu KH Himam Awaly Lc, K Ahmad Salim SPdI, K Idris Mubasyir SSy dan K Muhammad Akrom.
Lantaran baru kali ini ujian hafalan kitab Alfiyah Ibnu Malik digelar secara terbuka, sehingga menarik para peserta didik untuk menyaksikannya. Tak heran, halaman madrasah pun dipadati para santri yang menyaksikan proses ujian sembari menunggu giliran.
Dalam proses ujian terbuka kitab Alfiyah Ibnu Malik itu, satu persatu santri yang ‘mendapatkan jatah’ dipanggil oleh dewan penguji, kemudian diminta untuk melafalkan bait demi bait dari kitab Alfiyah.
Di tengah-tengah melafalkan bait-bait Alfiyah itu, dewan penguji boleh memberhentikan di tengah-tengah, kemudian meminta untuk melafalkan bait-bait yang diminta oleh penguji secara acak.
Kepala MA NU TBS Kudus, K Syafi’i Noor SPdI, dalam sambutannya, mengapresiasi adanya ujian terbuka kitab Alfiyah Ibnu Malik tersebut. “Dengan kegiatan ini, semoga para santri yang belum menyelesaikan hafalannya, semoga terpacu untuk segera menyelesaikan hafalan,” katanya.
Dia pun berpesan, kegiatan yang digelar dalam rangka ikut menyemarakkan momentum Hari Santri 2023 ini, para santri meningkatkan kemampuan akademiknya, baik dalam ilmu-ilmu salafiyan maupun non salafiyah.
“Kami berdoa, semoga para santri mendapat ilmu yang manfaat dan berkah,” tuturnya diamini ketua panitia ujian terbuka kitab Alfiyah Ibnu Malik, K Irsyad Roxiyul Azmi SSos MPd. (rls/ ros, mail, rid, adb)