Rosidi (Pemred Suaranahdliyin.com)
Hari ini, 1 Syawwal 1439 Hijriyah, umat Islam di seluruh dunia kembali merayakan Idul Fitri, setelah selama satu bulan penuh, Ramadan, mereka melaksakan puasa yang diwajibkan bagi umat Islam itu.
Setiap kali Idul Fitri, ada semangat yang selalu nampak dan dirindukan oleh seluruh umat Islam, khususnya di Indonesia, yaitu semangat untuk meminta dan memberi maaf satu sama lain. Semangat itu kemudian melahirkan sebuah ‘tradisi’ yang dikenal dengan halalbihalal.
Ada ‘tradisi lain’ yang mengiringi halalbihalal, yang bisa kita simak secara kasat mata, yaitu ‘tradisi mudik’, yang menyita perhatian publik di tanah air. Tidak hanya orang yang mau mudik saja yang antusias, mereka yang tidak mudik pun tak kalah antusias.
Yang mudik, senantiasa berusaha untuk melakukan perjalanan mudiknya agar bisa sampai di kampung halaman dengan selamat, dan bisa berkumpul bersama keluarga kembali, untuk merayakan Idul Fitri, dan tentu saja, untuk berhalalbihalal; saling memaafkan.
Nah, semangat meminta dan memberi maaf dalam tradisi halalbihalal, ini juga menampakkan semangatnya yang luar biasa dari masing-masing orang, terlebih sejak orang-orang mulai menggunakan perangkan teknologi informasi yang kian canggih; ponsel.
Ponsel menjadi perangkat penting yang kemudian mewarnai tradisi mudik Lebaran (Idul Fitri) dan juga tradisi bermaaf-maafan yang tak bisa dipisahkan saat Idul Fitri atau Lebaran.
Betapa tidak. Belum lagi berkumandang takbir tanda masuknya Idul Fitri, masing-masing orang berkirim pesan pendek (SMS) dan kini melalui aplikasi yang lebih canggih: WhatsApp (WA), untuk meminta maaf. Tak heran, ponsel dan WA pun penuh dengan kiriman ucapan selamat Idul Fitri dan ucapan maaf satu sama lain.
Dengan semangat yang sama, pada momentum ini, Saya bersama keluarga besar Suara Nahdliyin dan Suaranahdliyin.com, menghaturkan minal aidin wal faizin, taqabbalallahu minnaa wa minkum taqabbal ya karim.
Mohon dimaafkan segala kesalahan, segala khilaf, dan semoga ke depan kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih baik. Akhir kata, Maape, yo, Nda … (Rosidi)