KMJS Senior Komitmen Majukan Jepara Lewat Pendidikan dan Penelitian

0
977
Jajaran punggawa dan anggota KMJS Senior foto bersama usai peresmian organisasi

SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Paguyuban dosen asal Jepara yang tinggal di Semarang meresmikan Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) Senior di Resto Super Penyet Ngaliyan, Semarang pada Selasa (9/8/2022) lalu.

Namanya memang KMJS Senior, akan tetapi yang menjadi anggota yaitu para dosen dan pegawai yang mengajar di kampus.

Prof Achmad Gunaryo M Soc, sesepuh KMJS Senior, mengukuhkan Gunawan MH sebagai ketua disaksikan antara lain Prof Dr Mustaqim MPd, Dr Shodiq MAg, Dr KH Nur Khoirin, Dr KH Abdul Muhayya, dan Dr Fatkurrozi.

Gunawan, mengatakan, KMJS Senior siap memajukan Kabupaten Jepara melalui pendidikan dan penelitian llmiah. Jepara adalah kota sedang yang menginternasional. Bumi Kartini, Kota Ukir, Benteng Portugis dan Karimunjawa. “Oleh karena itu harus kita support bersama agar Jepara bisa lebih maju,” katanya.

Paguyuban tersebut mulanya hanya wadah kumpul-kumpul antar dosen untuk menjaga tali silaturahmi. “Setelah berjalan tiga kali, maka dibentuklah paguyuban yang mempunyai tujuan memajukan Jepara ke kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.

Bukti konkret yang dilakukan, belum lama ini ada dosen asal Jepara mengenalkan produk Jepara seperti tenun troso dan ukir Jepara melalui BIPA sehingga produk Jepara dikenalkan kepada mahasiswa Malaysia dan Somalia yang kuliah di Semarang.

“Meskipun paguyuban ini dibentuk secara non formal, kami mempunyai inisiasi lewat penelitian ilmiah dan keilmuan para dosen ini bisa mempromosikan Jepara maupun produk Jepara agar lebih dikenal masyarakat Indonesia,” paparnya.

Prof Gunaryo, mengutarakan, bahwa ia sudah terlalu lama mengabdi di Jakarta di Kementerian Agama. Sekarang ini saatnya mengabdikan dirinya untuk tanah kelahirannya. “Kabupaten Jepara ini banyak sekali potensi lokal, berupa mebel Jepara, obyek wisata, dan yang lainnya. Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk memajukannya,” tuturnya.

Dia mengemukakan, sudah waktunya para dosen memberikan kontribusi untuk Jepara. “Semoga saja pihak Pemda bisa menerima dan merangkul paguyuban ini untuk kemajuan Jepara,” harapnya.

Dr Shodiq, menyampaikan, bahwa Jepara punya banyak orang pintar yang menjadi pejabat di luar jepara, bahkan di jabatan strategis, akan tetapi semua sudah enjoy di posisinya sehingga kurang mewarnai kota kelahirannya.

“Maka perlu sentuhan tangan-tangan manis, agar mereka bisa memberi kontribusi, mewarnai Jepara, serta berkiprah untuk kemajuan Jepara. Eman-eman, Jepara banyak orang pinter, tapi Jeparanya ditinggalkan. Maka dari itu saya memberi saran mari bersama -sama membangun Jepara,” tandasnya.

Menurut Prof Mustaqim, KMJS dibentuk pada 1994. Mulanya organisasi ini dibentuk untuk memfasilitasi calon mahasiswa yang kuliah di Semarang agar ada yang mendampingi dan memberi arahan untuk kuliah yang baik dan benar, memilih jurusan dan kampus yang baik. Lama-kelamaan KMJS menjadi besar dan terkenal, yang sekarang anggotanya sampai 3000. (as/ qim, ros, adb)

Comments