KH. Aniq Muhammadun: Haul Adalah Sunah Nabi Muhammad SAW

0
4231
KH> Aniq Muhammadun dalam Haul Mbah Madun Pondowan, siang tadi

PATI,Suaranahdliyin.com – Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum Pakis Tayu Pati, KH. Aniq Muhammadun mengatakan budaya haul adalah tuntunan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya. Hal itu ia sampaikan dalam acara Haul ke-39 KH. Muhammadun Pondowan di Masjid Jami’ Pondowan, Tayu, Pati, Sabtu (27/04/19).

“Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya selalu pergi ziarah ke makam para syuhada’ perang Uhud. Itu cukup sebagai dalil haul dan ziarah,”terangnya.

Dalam kesempatan itu, Rais Syuriyah PCNU Pati ini mengingatkan jika ada sekelompok orang yang mengharamkan ziarah kubur dan haul berarti ia tidak paham sunnah Nabi. Menurut Kiai Aniq, ziarah kubur dan haul adalah sunnah Rasul yang jelas hadistnya.

“Hadistnya shohih, Nabi Muhammad menyuruh kita untuk fazuruha, berziarahlah,” jelasnya.

PAra santri memenuhi ruangan masjid hingga meluber di halaman masjid dalam peringatan haul KH. Muhammadun Pondowan

Kelompok yang mengharamkan ziarah kubur itu, kata dia, menduga bahwa hal itu akan menjadikan musyrik. “Tetapi apakah benar kalau kita berziarah itu otomatis menyembah kubur? kan tidak,” bantah KH. Aniq.

Justru kalau memang benar mereka menuduh orang yang berziarah kubur adalah musyrik, maka sesungguhnya mereka telah bersu’udzon kepada orang Islam. Karena musyrik itu soal iman yang letaknya di dalam hati.

“Musyrik itu menyangkut hati seseorang. Maka yang dengan mudah mengkafirkan dan memusyrikkan orang itu berarti su’udzon,” tandasnya.

Menurut Kiai Aniq, hanya Allah SWT yang berhak menghukumi seseorang itu musyrik atau tidak. Kalau ada orang-orang menghujat kaum Nahdliyin, apalagi mengkafirkan, sebenarnya mereka lah yang tidak paham agama.

“Untuk itu, jangan sampai goyah, kalau dihujat biarkan saja, tidak usah dilayani. Kalau menemui yang seperti itu di media sosial, berhati-hati saja,”pesan putra ke-6 KH. Muhammadun ini. (rid,mail,gie/adb,ros)

Comments