KH Aniq Nafisah Jelaskan Tentang Konsep ‘ISLAM’ untuk Kesempurnaan Islam

0
277
KH Aniq Nafisah menyampaikan tausiyah

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Warga Dukuh Kiyongan, Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu menggelar buka luwur makam sesepuh desa, yakni Mbah Malang Joyo, Kamis (1/8/2024) lalu. Buka luwur makam Mbah Malang Joyo, digelar setiap tahun untuk menghormati jasa-jasanya.

Pada kesempatan itu, didaulat untuk menyampaikan tausiyah adalah KH Aniq Nafisah. Dalam tausiyahnya KH Aniq Nafisah mengajak masyarakat berzikir dan bershalawat.

Selain itu, KH Aniq Nafisah menyampaikan, bahwa kehidupan di akhirat lebih baik dan lebih utama dibandingkan kehidupan di dunia.

Sebab, terangnya, kehidupan di dunia isinya cuma susah saja. Salah satu contohnya yaitu ketika kita tidak punya uang, akan terasa susah, ketika sudah punya uang banyak pun masih susah.

“Seseorang yang sedang diuji tidak punya uang, akan berusaha bekerja dengan keras sampai targetnya terwujud; agar punya banyak uang. Namun ketika seseorang sudah memiliki banyak uang, ia akan masih merasa susah, karena merasa takut uangnya diambil oleh rampok,” jelasnya.

Pada buka luwur itu KH Aniq Nafisah juga mengemukakan, bahwa srang yang sudah meninggal, badannya sudah tidak berfungsi lagi. Yang berfungsi hanya ruh (nyawa).

“Oleh sebab itulah, umat Islam harus menerapkan konsep ISLAM (Isya, Subuh, Luhur, Ashar, Maghrib). Jika salah satu saja itu kita tinggalkan, maka ISLAM kita kurang sempurna,” tuturnya. (Putri Nur Isnaeni, mahasiswa PPL Prodi KPI FDKI IAIN Kudus)

Comments