KUDUS, Suaranahdliyin.com – Putri bungsu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari hadir sebagai narasumber Dialog Kebangsaan pada Ahad, (21/08/2023) di Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari (RKBBR) Rejosari Dawe Kudus
Pada kesempatan itu, Inayah menghimbau perihal memilih pemimpin harus dengan pertimbangan Pancasila. Menurutnya, salah satu problem negara bukan hanya pada golongan yang ingin mengganti dasar negara akan tetapi banyaknya pemimpin yang justru melanggar aturan dasar negara.
“Tidak usah ribet mikirin siapa yang bakal dipilih, karena siapapun pemimpinnya berujung pada oligarki yang sama,” kata aktivis Positive Movement ini.
Selain itu, Sekretaris Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU) ini juga ajak peserta untuk kritis mensoroti kinerja pemerintah.
Dikatakannya, upaya membangun bangsa tidak lagi peran para pemangku kebijakan tapi justru masyarakat bawah yang mampu membuat ide gagasan pergerakan.
“Membangun Indonesia tidak perlu melalui forum formal tapi bisa diinisiasi dengan diskusi lingkup kecil seperti ini,” kata Inayah.
Inayah menambahkan, dari sekian banyak krisis yang dihadapi Indonesia hanya dua krisis yang tidak pernah usai yakni kekeringan dan kebanjiran.
“Jika kita ngobrolin konflik besar bukan sekadar didiskusikan tapi dilakukan. Maka, ayo sama sama cari solusi buat Indonesia,” tandasnya.
Menyinggung sosok ayahnya, Inayah menyebut bahwa adalah Gus Dur merupakan penggerak sosial. Inayah mengaku sedang melakukan tahap pembukuan tempat makan kesukaan Gus Dur.
Dirinya bukan hanya mencatatkan, akan tetapi ingin menyajikan tulisan tentang ide konsep kebangsaan yang ternyata tidak lahir dari ruang berAC tapi justru dari angkringan.
Selain putri Gus Dur, turut menjadi pembicara Romo Lukas Heri Purnawan, MSF. Sementara dari peserta hadir sejumlah tokoh lintas agama, pemuda, budayawan, Seniman, Gusdurian dan tamu undangan lainnya.
Dialog Kebangsaan sekaligus memeringati HUT ke78 Kemerdekaan RI ini diakhiri dengan doa bersama lintas tokoh agama dan dilanjutkan menari bersama sebagai penutup seluruh rangkaian acara Ngangsu Banyu2023. (umi/adb, ros)