KUDUS, Suaranahdliyin.com – Keluarga Besar Satkoryon Banser Jekulo Kabupaten Kudus menggelar Sarasehan dan Halalbihalal di Aula Balai Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Sabtu, (15/06/19).
Hadir dalam acara ini Ketua MWC NU Jekulo KH. Shulhan, Kasatkoryon Banser Jekulo Ahmad Agus Romdhoni, Kasatkorcab Banser Kudus Wawan Awaludin, segenap anggota Banser Jekulo dan para sesepuh Banser se-Kecamatan Jekulo.
Sahabat Ahmad Agus Romdhoni, menyampaikan pentingnya acara ini untuk menyambung silaturrahim antara anggota Banser yang masih aktif dengan sesepuh Banser yang sudah non-aktif.
“Harapannya supaya anggota banser sekarang bisa termotivasi dengan semangat banser di masa lalu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Memberi motivasi, salah satu sesepuh Banser Jekulo, Sahabat Masruri menceritakan semangat Banser pada masa awal kemerdekaan. Menurutnya memang sudah menjadi tugas Banser dalam mempertahankan kemerdekaan hingga akhir hayat.
“Tugas berat itu masih berlanjut sampai sekarang yang bahkan lebih berat lagi,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Sahabat Masruri juga menyampaikan tekad dari segenap sesepuh Banser di Jekulo. Kata dia, sampai kapan pun sesepuh Banser akan selalu siap sedia jika dibutuhkan dalam rangka mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan para pahlawan.
Menambahkan, Kasatkorcab Banser Kudus, Sahabat Wawan Awaludin menyampaikan pentingnya peran banser di masa sekarang untuk melawan para oknum yang merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Ketua MWC NU Jekulo, Romo KH. Shulhan, mnyatakan bahwa perjuangan Banser merupakan salah satu langkah dalam meneruskan perjuangan para Romo Kiai dan Ulama.
“Banser harus selalu berpedoman untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT melalui khidmah kepada para Kiai dan Ulama,” pesan KH. Shulhan.
Untuk itu, Ia juga berpesan kepada Banser untuk senantiasa menjaga semangat dan dedikasi yang tinggi untuk berjuang membela agama dan negara di masa sekarang dan di masa-masa yang akan datang. (gie/rid)