
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Mudir Aam Jam’iyyah Ahlit Thariqah Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Jawa Tengah Habib Umar Al-Muthohhar Semarang menyampaikan pentingnya menghormati orang lain. Tidak hanya yang masih hidup, tetapi juga yang sudah meninggal atau ahli kubur.
“Hormati orang lain yang masih hidup dengan melakukan kebaikan-kebaikan. Hormati pula para ahli kubur dengan mengirimkan do’a kepada mereka agar mendapat kebaikan,” terang Habib Umar dalam Pengajian Umum dalam rangka Kirim Do’a Ruwahan dan Pelantikan IPNU-IPPNU Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Ahad (04/04/21).
Sesuai ajaran Rasulullah, kata Habib Umar, mendo’akan orang Islam baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal merupakan sunnah yang harus diikuti. Sebab, orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa beramal. Maka dari itu, kiriman do’a dari orang yang masih hidup bertujuan agar para arwah tersebut masih bisa mendapat kebaikan. Baik dari keluarga mapun saudaranya.
“Do’a dari orang yang masih hidup itulah yang bisa menyelamatkan mereka dari siksa kubur atas perbuatan yang pernah dilakukan semasa masih hidup di dunia,” jelas Habib Umar.
Oleh karenanya, Habib Umar berpesan kepada para jama’ah, khususnya para orang tua agar mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholeh. Harapannya agar kelak dapat mendo’akan kedua orang tuanya ketika sudah meninggal dunia.
“Nah, kepada para pemuda, adik-adik, khususnya pelajar agar bergaul dengan orang-orang yang baik. Ikutilah IPNU-IPPNU dengan aktif sebagai ikhtiar meniti jalan kebaikan yang mendapat ridla dari Allah Ta’ala,” pesan Habib Umar.
Sementara itu, termasuk dalam rangkaian acara, telah dilaksanakan tahlil massal yang diawali dengan khataman Al-Qur’an. Ketua panitia, Sandiman, melaporkan kegiatan kirim doa arwah tahun ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. “Utamanya, karena dibantu oleh IPNU dan IPPNU ranting Gamong yang baru saja dilantik,” ujarnya.
Sandiman menilai sumbangsih kader IPNU-IPPNU dalam acara ini terbilang penuh semangat. Para kader pelajar NU tersebut juga mau bersinergi bersama Banom NU lainnya untuk mensukseskan pelaksanaan tahlil masal tersebut. Selanjutnya, ia berharap kepada kepengurusan yang baru bisa berkembang dan maju agar generasi penerus tidak putus.
“Dan harapan besarnya, ke depan, NU di ranting gamong bisa tambah kompak dan maju,” ungkapnya diamini seluruh jamaah yang hadir. (Rofiq/rid, adb)