Pelantikan Bersama, Ini Harapan Tiga Banom NU Sidorejo

0
1221
Peyerahan SK, usai pelantikan GP Ansor Desa Sidorejo Batang

BATANG,Suaranahdliyin.com –Pimpinan Ranting GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Desa Sidorejo Warungasem Batang memiliki tekad dan harapan dalam memajukan organisasi. Hal itu mengemuka dalam pelantikan bersama Pengurus PR GP Ansor,IPNU-IPPNU di Masjid At-Taqwa Cluluk Sidorejo, Jum’at malam (2/4/2021).

Ketua IPNU Desa Sidorejo, Aditnya Irfani mengatakan perkembangan teknologi yang semakin pesat harus terus berinovasi dan bergerak bersama. Ia mengajak pengurus dan kader IPNU selalu aktif supaya tercipta organisasi yang progresif.

“Tidak lupa kita perlu bimbingan dari kiai, tokoh masyarakat, pembina, dan banom Sidorejo untuk selalu membimbing dalam menjalankan amanah ini,”ujarnya.

Aditya mengingatkan pesan dari pembina IPNU Desa Sidorejo, Kang Rahman bahwa kader Sidorejo harus keren dan menjadi pelopor jangan sampai menjadi pengekor. Namun, tidak sampai melupakan asal usul berproses.

“Kita harus belajar dari masyarakat. Perlu diketahui, prestasi terbaik tercipta dari masyarakat,”ujarnya.

penatikan IPPNU Sidorejo

Ketua IPPNU Desa Sidorejo, Dwi Listiyani mengatakan seluruh pengurus dari segala lini dapat bekerja sama dalam mengemban amanah dan mewujudkan semua program yang telah tersusun..

Listiyani berpesan kepada IPPNU, menjadi perempuan karir itu pilihan, menjadi seorang aktivispun pilihan. Semua yang sudah diputuskan jangan sampai mengabaikan apalagi melupakan kodrat sebagai perempuan.

“Selain menjadi perempuan yang idealis dalam keilmuan, kita harus belajar empati kepedulian,” tandas guru Raudhatul Athfal (RA) Masyitoh Sidorejo tersebut.

Pelantikan IPNU Sidorejo

Ketua GP Ansor Desa Sidorejo, Slamet Mustaghfirin setuju apa yang telah disampaikan oleh adik – adiknya, IPNU dan IPPNU. Dikatakan, “Ibarat Ansor adalah kakak, IPNU dan IPPNU sebagai adik harus bersinergi dalam meningkatkan kualitas NU di Sidorejo.”

Ia juga menyampaikan kepada Ansor Sidorejo bahwa acara yang diselenggarakan ini bukan puncak ataupun akhir rangkaian kepengurusan baru. Akan tetapi, hal ini merupakan titik start menuju 2 tahun untuk tetap menjaga marwah GP Ansor Sidorejo.

Sekretaris Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sidorejo, Fatkhudin mengatakan bahwa organisasi masyarakat (ormas) itu pengabdian, tidak ada upah materi maupun intensif, yang diperlukan hanya rasa khidmah.

“Meskipun demikian, kita mendapatkan keberkahan hasil mengabdi di NU,”tandasnya.(Septy Aisah/adb)

Comments