JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-44, tepatnya pada 1 Maret 2021 lalu, Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan “Festival 44”. Festival ini berlangsung secara virtual, Maret hingga Juni mendatang
“Selama 44 tahun mewarnai dunia seni pertunjukan di Indonesia, tentunya kami telah melalui berbagai suka dan duka. Tapi berbagai rintangan yang ada, justru mendorong kami untuk terus berkreasi dan berinovasi, dalam menyajikan pementasan yang tak hanya menarik namun juga menginspirasi,” terang Ratna Riantiarno, pimpinan produksi Teater Koma.
Dia mengatakan, setelah sukses menghadirkan #DigitalisasiKoma pada 2020, sebagai upaya untuk terus berkarya di tengah pandemi Covid – 19, di 2021 ini pihaknya kembali berinovasi dengan menghadirkan tayangan-tayangan daring karya Teater Koma, terdiri dari dokumentasi lakon-lakon yang sudah pernah dipentaskan, dan juga pementasan baru dalam Festival 44.
“Semoga Festival 44 yang berlangsung selama 4 bulan ini, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama generasi muda,” lanjut Ratna Riantiarno menambahkan.
Festival 44 dibuka dengan program #NontonTeaterKomaDiRumah, dengan menyuguhkan dokumentasi pentas-pentas lama seperti Opera Primadona, Ibu, dan J.J “Sampah-sampah Kota” yang ditayangkan dalam waktu terbatas mulai Kamis (4/3) hingga Ahad (21/3) di kanal YouTube Teater Koma.
Setelah menyaksikan dokumentasi dari pementasan-pementasan lama tersebut, ungkapnya, penikmat seni juga dapat menyaksikan pementasan baru dari Teater Koma, yang bertajuk #Savitri. “Ini sebuah pementasan baru berskala menengah, yang akan ditayangkan mulai Kamis (25/3) hingga Rabu (31/3) di kanal yang sama,” jelas Ratna Riantiarno. (mail, rid, gie, luh/ ros, adb)