JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Di pengujung tahun 2020, Teater Koma bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan #PentasAkhirTahunTeaterKoma yang bertajuk “Cinta Semesta”. Pertunjukan ini akan ditayangkan secara virtual pada Sabtu (12/12/2020) pukul 13.00 dan 19.30 WIB dan Ahad (13/12/2020) pukul 19.30 WIB di Loketlive dan Go-Play.
Lakon baru ini merupakan salah satu program dari inisiatif #DigitalisasiKoma, upaya kreatif menyajikan karya secara virtual, seperti pementasan di sanggar, lagu-lagu pentas dalam versi video musik, dan pemutaran pentas lawas, agar para penikmat seni tetap bisa menyaksikan pertunjukan dari rumah selama masa pandemi.
“Pandemi yang terjadi di tahun 2020, membuat banyak acara seni diundur, bahkan dibatalkan. Ini mendorong kami untuk terus berinovasi dalam menyajikan beragam pementasan yang menarik. Tercetuslah #DigitalisasiKoma untuk tetap berkarya di masa pandemi. Semoga ini bisa sedikit menghilangkan kerinduan para penikmat seni pada Teater Koma. Apapun situasi dan kondisinya. Semangat kami tidak pernah titik, selalu koma,” ujar Ratna Riantiarno.
Selama 99 menit, penikmat seni akan menyaksikan sekuel (lanjutan) dari lakon yang ditampilkan pada 2018, yaitu Gemintang. Produksi terbaru dari Teater Koma, yang ditulis oleh N. Riantiarno dan disutradarai oleh Idries Pulungan ini, mengisahkan percintaan antara seorang manusia bernama Arjuna dan alien bernama Sumbadra dari galaksi yang letaknya di ujung semesta.
Kisah berawal di Observatorium Bosscha Lembang, dua ilmuwan tua bernama Arjuna dan Chan Lan Nio bersiap-siap menyambut kedatangan seorang tamu istimewa. Dia adalah Sri Ratu Saspikaraturnakasih dari Planet Pispakanakasssuah, didampingi penasihat sekaligus pengawal pribadinya, Ababakababa.
Sang Ratu datang untuk menyampaikan pesan bagi Arjuna. Bahwa Sumbadra, wanita dari planet Ssumvitphphpah yang dicintai Arjuna, mungkin akan datang lagi ke bumi. Nampaknya Sumbadra sudah bisa menemui Arjuna, karena perang yang melanda planetnya telah usai.
Namun, hanya itu sajakah tujuan Sri Ratu? Ataukah dia juga memiliki maksud hati lain terhadap Arjuna? Apakah Arjuna akan tetap menunggu Sumbadra? Bagaimana dengan Chan Lan Nio, yang hingga tua rela menemani Arjuna bekerja di Lembang? Cinta dari Sumbadra dan Chan Lan Nio, Arjuna harus memilih siapa?
“Selaras dengan namanya, Teater Koma tak pernah lelah untuk terus berinovasi dalam menyajikan pementasan yang berkualitas di tengah pandemi yang sedang melanda. Konsistensi yang dilakukan Teater Koma dalam berkarya. Harapan kami, semangat dan dedikasi Teater Koma dalam melestarikan dan meningkatkan kecintaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap seni pertunjukan Indonesia, dapat terus melahirkan banyak pecinta seni baru,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. (rls/ adb, rid, ros)