
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Lebih dari 12 ribu santri dari pondok pesantren dan madrasah yang ada di Kabupaten Kudus, mengikuti Parade Santri dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2018, Ahad (28/10/2018).
Mengambil start di Alun-alun Simpang 7 Kudus, belasan ribu santri peserta parade itu dilepas Wakil Bupati H. M. Hartopo mewakili Bupati H. M. Tamzil. Kemudian santri yang kebanyakan mengenakan sarung dan baju muslim ini berjalan kaki dangan rute start-finish Alun-alun Kudus.
Pj panitia Parade Santri Arif Musta’in mengatakan kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) setelah sebelumnya diadakan ragam kegiatan.
“Alhamdulillah, parade santri sangat meriah dan sukses. Terima kasih ribuan santri dan pelajar yang turut berpartisipasi,”ujarnya kepada suaranahdliyin.com.
Sekretaris PCNU Kudus H. Agus Hari Ageng mengapresiasi kegiatan parade santri. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan keragaman dan kreatifitas para santri yang luar biasa.
“Dari sini terlihat, santri tidak hanya bisa mengaji tapi juga berkreasi,”ujarnya.
Ia menegaskan santri merupakan benteng pertahanan Nahdlatul Ulama. Santri bisa hidup di segala zaman.
“Santri ke depan diharapkan tidak mudah termakan informasi yang bisa menjadikan pecah belah. Kalau ada berita, harus tabayun. santri harus waspada dan meningkatkan kualitas keilmuan.,”tegas Ageng.
Diakhir acara diumumkan juara kontingen parade terbaik.Juara Pertama SMK NU Ma’arif nilai 5320, kedua Mts NU Banat Kudus nilai 5250 dan ketiga Marifatul ulum skor nilai 5150. Sementara juara harapan Mts Qudsiyyah putri (nilai 5050), kedua MTs Nu Mualimat (5020) dan santri Ting tong nilai 5000 juara harapan ketiga.
Disamping itu terpilih sebagai yel-yel terbaik dari Mts NU Banat Kudus, dreskode kontingen SMA NU almaruf dan perform terbaik diraih SMK NU Ma’arif
Nampak hadir pada kesempatan itu, jajaran pimpinan PCNU Kudus dan Banom, antara lain H. Abdul Hadi, H. Agus Hari Ageng, H. Shodiqun, H. Sanusi, H. Afif Hanafi, Sya’roni Suyanto dan H. Sarmanto Hasyim.(gie,ros,adb,luh/rid)