SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Senin hari ini (18/4/2022) Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah dijadwalkan berangkat menuju Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta. Mereka bakal sowan menemui wakil ketua umum bidang keagamaan PBNU KH.Zulfa Mustofa guna melaporkan progress program pengelolaan madrasah diniyah NU.
Ketua RMI PWNU KH.Nur Machin mengaatakan RMI mendapat amanat dari Rais Syuriyah PWNU KH.Ubaidullah Shodaqoh untuk mengelola dua hal yakni pengelolaan madin dan tafqquh fddin bagi santri agar tetap kokoh.
“Madin menjadi kawah candradimuka bagi anak-anak dan remaja NU. Sehingga RMI akan berupaya memperkuat eksistensi madin NU,”tandasnya.

Direktur Madin NU Jateng KH. Fadhlullah Turmudzi melaporkan RMI PWNU Jateng telah menerbitkan buku “Pedoman Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama” yang sudah masuk cetakan kedua, April 2021. Begitu juga buku pegangan santri, pihaknya telah mencetak buku Aswaja (Ahlussunnah Wal-jama’ah An-Nahdliyyah) jilid 1 dan 2 untuk Madin Awwaliyyah/Ula.
“Ketiga buku ini sudah terdistribusi dalam sosialisasi madin NU di 26 cabang RMI se-Jawa Tengah (Kab. Tegal, Blora, Kota Tegal, Kebumen, Boyolali, Temanggung, Demak, Jepara, Kudus, Grobogan, Kab. Magelang, Purworejo, Kab. Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang, Brebes, Batang, Banjarnegara, Banyumas, Rembang, Pati, Karanganyar, Wonogiri, Kendal, Kab. Semarang dan Kota Semarang),” ungkapnya
Ia mengharapkan upaya pengelolaan madin NU ini mendapatkan dukungan dari PBNU terkait pelaksaan tugas yang sesuai dengan hasil muktamar yakni melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.
“Sosialisasi Madin ini sudah berjalan sejak 9 Juni 2021 kemarin. Diawal kepengurusan kami baru menyusun apa yang akan kami bawa ke cabang-cabang untuk menguatkan Madin. Setelah itu covid-19 menyerang. Kami tidak berani melakukan sosialisasi. Baru pertengahan tahun kemarin kami memberanikan diri untuk menyosialisasikan Madin NU ini,”imbuh Gus Fadh, sapaan akrabnya.
Untuk memperkuat hal itu, PWNU Jateng juga telah memberikan surat edaran kepada Ketua PCNU se- Jawa Tengah bernomor PW.11/594/C/X/2017 tertanggal 28 Muharram 1439 H/18 Oktober 2017 M dengan Perihal Pembenahan Pengelolaan Madrasah Diniyah.
“Hal ini merupakan bentuk perhatian penuh PWNU untuk benar-benar melaksanakan amanat muktamar. Semoga niat baik ini mendapatkan ridho ilahi dengan langkah mantab untuk sowan PBNU,” tegas KH. Abu Choir selaku ketua rombongan sekaligus sekretaris RMI PWNU Jateng. [zul/adb]