
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Beragam kegiatan digelar dalam rangka memeringati Hari Lahir (Harlah) ke-42 Madrasah Diniyah (Madin) dan Paudqu ke-2 Manba’ul Ulum Tuwang Kedungdowo.
Harlah kali ini mengusung tema “Menebar Kebaikan Menuai Keberkahan”, dengan tujuan kehadiran Madin yang sudah mendekati separuh abad, mampu mewujudkan alumni-alumni yang berkarakter rahmatal lil aalamiin, dan menjadi teladan anak birrul walidain, dan kemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Perayaan Harlah dimulai sejak 20 September dan berakhir pada 5 Oktober 2025, dengan berbagai kegiatan meliputi tahlil massal, Maulid Nabi, ziarah muassis dan masyayikh, tasyakurah Harlah, Lomba Harlah Ceria Anak Madin, Lomba Harlah Kreasi Anak Sholih Paudqu, Silaturahmi Alumni Madin, dan Wisata Religi Auliya’.
“Harlah tahun ini mendapat respons yang sangat positif dari berbagai pihak. Tentunya, kami selaku panitia mengucapkan banyak terima kasih tak terhingga semoga menjadi amal baik yang kita akan terima dihari kelak kemudian,” ujar ustaz H Sholichan, ketua panitia Harlah.
Selain itu, tasyakuran Harlah yang akan dilangsungkan 9 Rabiul Akhir 1447 H/ 1 Oktober 2025 M, menjadi momentum yang sangat penting, karena ada launching buku sejarah Madin dan Paudqu Manba’ul Ulum.
Buku sejarah Madin dan Paudqu Manba’ul Ulum tersebut, ditulis oleh ustaz Zainuri SAg, SPd MPdI dan ustaz Siskandar.
Ketua Umum Yayasan Manba’ul Ulum Kedungdowo, H Sutrisno, mengemukakan, bahwa sudah menjadi impian lama tentang buku sejarah Madin, dan al-hamdulillah kini telah terwujud.
“Kami sangat mengapresiasi atas diterbitkan buku Sejarah Madin dan Paudqu, semoga buku ini dapat dijadikan sebagai acuan data otentik, sehingga kedepannya tidak ada manipulasi sejarah atau pemutarbalikan fakta,” tutur H Sutrisno.
Hal senada disampaikan H Noor Kholis, salah satu tokoh masyarakat. Buku sejarah yang telah terbit ini, merupakan anugrah Allah yang harus kita syukuri, dikarenakan sejarah itu harus dihadirkan secara utuh, jangan sampai ada penghianatan data atau fakta.
“Dan kami selaku sesepuh, turut senang atas hadirnya buku sejarah Madin dan Paudqu ini,” ujarnya menambahkan. (zainuri/ ros, adb, gie, rid)