KUDUS, Suaranahdliyin.com – Setelah dua tahun vakum, Kirab Buka Luwur Syeikh Abdul Bashir atau Mbah Sunan Kedu yang berada di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus kembali digelar Rabu (10/8/2022). 10 gunungan hasil alam meramaikan kirab yang menyedot perhatian masyarakat gribig dan sekitarnya.
Kirab dimulai pukul 10.00 WIb dengan mengambil start Balai desa Gribig dan finish makam Sunan Kedu. Sebelum peserta kirab diberangkatkan, masyarakat mendapat suguhan penampilan tari kretek sebagai bentuk uri-uri kebudayaan Sunan Kedu.
Ketua panitia Muhammad Kamal mengatakan kirab buka luwur digelar setiap tanggal 13 Muharam bersamaan dengan prosesi buka luwur pada malam harinya. Kirab ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 diselenggarakan secara bersama masyarakat,
“Tujuannya, untuk mengenang sosok Sunan Kedu sebagai cikal bakal Desa Gribig dan juga untuk melanjutkan cita-cita beliau sebagai tokoh ulama leluhur yang memiliki jasa terhadap Desa Gribig,” ujarnya kepada suaranahdliyin.com.
Pada kirab itu, sebanyak 10 kontingen membawa sedekah berupa gunungan hasil bumi yang diarak warga menuju makam Sunan Kedu. Kirab ini diikuti hampir seluruh warga desa, anak sekolah, karangtaruna, mahasiswa KKN hingga Pemerintah desa setempat juga turut serta menyemarakkan agenda kirab Mbah Sunan Kedu.
Tampak pula antusias dari warga untuk mengikuti kirab tersebut. mereka mengalap berkah Mbah Sunan Kedu sebagai leluhur alim ulama Desa Gribig. Dengan itu Kamal juga berharap dengan adanya kirab dapat menampung guyub rukun dan keberkahan bagi masyarakat Gribig.
“Selain untuk nguri-nguri budaya leluhur alim ulama Desa Gribig. Semoga kedepannya dengan adanya kirab ini juga menambah sejahtera dan melimpah gemah ripah loh jinawe, dan terbebas dari segala bencana,”harapnya.(hasna/sim/rid)
