Sejak 1983, Muslimat – Fatayat NU Dawe Rutinkan Mudarosah Al-Qur’an

0
239
Daiyah asal Kudus Ustazah Mashfufatul Alimah sedang ceramah dalam Mudarosah Al-Qur’an PAC Muslimat NU – Fatayat NU Dawe

KUDUS,Suaranahadliyin.com Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU dan Fatayat NU kecamatan Dawe merutinkan kegiatan Mudarosah Al-Qur’an setiap Jum’at Legi. Pada Jumat (5/12/2025) pagi tadi, mudarosah bertempat di Balai Desa Samirejo.

Suasana acara berlangsung khidmat sekaligus meriah.Disamping membaca dan khataman Al-Qur’an, lantunan shalawat dari Grup Rebana Nisaul Jannah Desa Samirejo turut menyemarakkan acara.

Dalam sambutannya, Ketua Muslimat NU Kecamatan Dawe Hj. Zumaroh menegaskan pentingnya menjaga tradisi keilmuan dan keberkahan Al-Qur’an.
“Kita hadir di sini dalam rangka tholabul ‘ilmi dan berharap memperoleh keberkahan dari Al-Qur’an,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan Mudarosah ini telah berjalan sejak 1983 atas saran dari KH. Fathoni (alm) waktu itu yang dijalankan oleh Nyai Rihanah. Ia berharap kegiatan ini terus lestari hingga akhir zaman.

“Dengan barakah Al-Qur’an warga Dawe semakin diberkahi hingga menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,”ujarnya.

Hj. Zumaroh juga menekankan pentingnya kesabaran dan ketelatenan dalam mengikuti Mudarosah bagi para hafidzah dan jamaah Muslimat–Fatayat.

Ia turut menyampaikan bahwa Muslimat NU Dawe telah selesai melaksanakan konferensi pada 27 Oktober 2025 dan menetapkan jajaran pengurus baru. Beberapa sahabat Fatayat yang telah purna kini juga bergabung di kepengurusan Muslimat.

“Semoga bisa menjadi garda terdepan dalam memajukan organisasi,”ungkapnya.

Ketua PAC Fatayat NU Dawe, Suti’ah, dalam pidatonya turut meminta doa agar pelaksanaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) pada 22 Desember 2025 berjalan lancar.“Mohon doa dan barokah panjenengan semua. Semoga Konancab diberikan kemudahan, kelancaran, dan melahirkan pimpinan yang amanah,” ujarnya.

Ia kemudian memaparkan rangkaian kegiatan pra-Konferancab, mulai dari kirim arwah, Khotmil Qur’an, hingga tahlil umum pada 12 Desember 2025 di Gedung NU Dawe. Selain itu, Fatayat juga menggelar berbagai lomba pada 19 Desember 2025 yang diikuti ranting selurh kecamatan Dawe.

“Lomba ini untuk menumbuhkan bakat kader Fatayat. Harapannya, ke depan mereka bisa diundang dalam berbagai hajat masyarakat,” jelas Suti’ah.

Dalam acara itu, Pimpinan Ranting Fatayat menerima bantuan sembako dari UPZIS Kecamatan Dawe untuk disalurkan kepada para dhuafa di wilayah masing-masing-masing

Mudarosah diisi mauidhah hasanah oleh daiyah Ustazah Mashfufatul Alimah dari Kedungsari. Dalam ceramahnya, ustadzah mengatakan bahwa tanda-tanda ahli surga tampak dari sikap bahagia dan murah senyum.

“Orang yang bahagia adalah orang yang hatinya penuh syukur. Itu tanda bahwa ia mampu menerima rahmat Allah,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa umat Islam hidup di masa akhir zaman. Mengutip dawuh KH. Sya’roni, ia menyebut mengenai tanda-tandanya: masjid megah tetapi sepi jamaah, perempuan melahirkan tanpa kejelasan ayah, dan anak yang berani kepada orang tua hingga orang tua justru mengikuti kehendak anak.

Ustazah juga menyinggung berbagai musibah besar seperti di Sumatra dan Aceh sebagai gambaran kecil dari kiamat shugra (kecil) agar umat semakin eling lan waspada.

Menutup mauidhah, Ustazah mengajak jamaah memperkuat iman dan terus mengajak keluarga dalam kebaikan.
“Hidup di dunia adalah ladang amal yang akan kita panen di akhirat. Kita berjuang agar diri kita menjadi penghuni surga, dan menjaga keluarga agar tidak menjadi penghuni neraka,” tegasnya.

Kegiatan Mudarosah Al-Qur’an di Samirejo berlangsung lancar, penuh semangat kebersamaan, dan menjadi sarana mempererat ukhuwah Muslimat dan Fatayat NU Kecamatan Dawe. Pada kesempatan itu, UPZIS NU Dawe menyalurkan bantuan sembako melalui Fatayat NU Dawe unruk para dhuafa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Samirejo Awang Indra Kusuma, Ketua TP PKK Evi Susanti, perangkat desa, jajaran PAC Muslimat, PAC Fatayat, IHM, serta PR Muslimat dan Fatayat seluruh kecamatan Dawe.(yuliana/adb)

Comments