
JEPANG,Suaranahdliyin.com – Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCIMNU) Jepang mengadakan musyawarah Konferensi Cabang Istimewa (Konfercabis) perdana, Ahad (19/3/2023).
Konfercabis Muslimat Jepang yang berlangsung secara daring ini dihadiri Ketua V Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Hj. Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid), Sekretaris Umum PP Muslimat NU Hj.Ulfah Mashfufah, Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali dan 30 peserta perwakilan PCI MNU,Fatayat NU, Ansor, Pagar Nusa Jepang.
Dalam sambutannya, Yenny Wahid memaparkan tentang tantangan abad ke-2 Nahdlatul Ulama yang semakin banyak dihadapi. Diantaranya, tantangan peradaban, ekologi, sosiologi dan ekonomi.
“Kita punya cita-cita untuk membawa negara kita menuju peradaban teknologi yang maju seperti di Jepang, ambil banyak ilmunya dan terapkan di Indonesia,” pesan Yenny.
Hj. Ulfah Mashfufah menyampaikan bahwa periode masa jabatan kepengurusan dalam Muslimat NU disesuaikan dengan masing-masing-masing daerah, melihat bagaimana kondisi dan kebutuhan.
“Yang terpenting tetap saling jalin silaturahmi, melanjutkan program yang baik, serta menambah inovasi yang lebih baik lagi,”tandasnya.
Sementara Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali berharap agar Muslimat tetap fokus pada tiga hal yaitu pengajian ibu-ibu, pendidikan Islam bagi anak, dan halal lifestyle, yang akan terus dilanjutkan dalam kepengurusan selanjutnya.

Dalam Konfercabis itu, Syaifiyatul Hasanah ditetapkan sebagai ketua PCIMNU Jepang. Syaifiyatul bakal memimpin Muslimat masa hidmah 2023-2025 menggantikan ketua lama Maryami Yuliana Kosim.(Nafila/adb)
.