Rakornas NU CARE-LAZISNU, Belajar dari Koin NU Sragen

0
2257
Ketua PBNU HM. Sulthon Fathoni membuka Rakornas NU CARE-LAZISNU ketiga dengan menabuh beduk (foto :NU Online)

SRAGEN,Suaranahdliyin.com – Pimpinan Pusat NU CARE-LAZISNU mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III di Pondok pesantren Walisongo Sragen, Senin (29/1/2018). Rakornas dibuka ketua PBNU H. Sulthon Fathoni ini diikuti 300 peserta utusan LAZISNU se-Indonesia.

Ketua PP NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda mengatakan Rakornas ketiga ini termotivasi untuk mengambil semangat PCNU Sragen lewat NUCARE LAZISNU yang telah sukses menjalankan program KOIN hingga terkumpul dana lebih dari 6 Milyar dalam waktu satu tahun.

“Sebenarnya, bukan nominal yang menjadi acuan kami, namun sistem dan manajemen yang telah terkonsep di Sragen inilah yang menurut kami menjadikan Sragen patut untuk dijadikan percontohan,”katanya

Selain itu, lanjutnya, semangat gotong royong warga nahdliyin yang terkonsolidasi dengan baik di Sragen ini, juga sangat sulit untuk ditemukan di daerah-daerah lain di Indonesia.

“Harus diakui bahwa gerakan KOIN di Sragen sangat luar biasa dan patut jadi percontohan,”imbuhnya.

Ketua PCNU Sragen KH Ma’ruf Islamudin menuturkan pihaknya telah mengadakan gerakan kirab KOIN NU (kotak Infak Nahdlatul Ulama) dari MWC ke MWC. Selama dua minggu, telah mampu terkumpul dana Rp 170.274.300,-

“Semua dana itu akan digunakan untuk kepentingan membangun RSNU Sragen,”ujarnya.

Ketua PBNU HM.Sulthon Fathoni mengharapkan RakornasNU Care-LAZISNU para peserta mendapatkan barokah, ilmu dan pengalaman dari para kiai di Kabupaten Sragen.

Ia mengatakan warga NU banyak yang menginfaqkan dana hingga Rp 6 Triliun untuk kegiatan amaliah nahdliyah melalui lailatul ijtimaiyah tahlilan, yasinan.

“Maka pada raker PBNU coba dicari cara yang sekiranya dari amaliyah NU dapat menular ke kegiatan sosial,” kata Kiai Sulthon.

Ia menegaskan tujuan NU didirikan sesuai cita-cita KH Hasyim Asy’ari yaitu melindungi orang banyak, meningkatkan kualitas hidup dan kemakmuran masyarakat. Dituturkan, pada Raker PBNU itu diungkap dengan jumlah warga NU yang mencapai 92 juta orang bagaimana caranya mengumpulkan aktivitas sosial.

“Seandainya 92 juta warga nu infaq Rp2000/orang, sungguh akan terkumpul dana yang luar biasa,”tegas Sulthon.

(gie,adb)

Comments